SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – DPRD Kota Serang meminta kepada Pemkot Serang untuk memaksimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) baik melalui pajak maupun retribusi. Mengingat, masih banyak potensi PAD yang belum dimaksimalkan bahkan diduga ada kebocoran.
Dikatakan Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Ratu Ria Maryana, selain memaksimalkan potensi PAD, Pemkot Serang juga diminta agar penganggaran yang tengah dilakukan penyusunan dan akan disahkan ini benar-benar sesuai kebutuhan dan keinginan masyarakat.
“Kami memberikan catatan agar Pemkot Serang lebih memaksimalkan PAD, kemudian penganggaran ini sesuai dengan keinginan masyarakat dan program yang lebih menyentuh kepada masyarakat,” ujarnya, Rabu (31/8/2022).
Ia menegaskan agar Pemkot Serang tidak memberikan anggaran berlebih terhadap kegiatan-kegiatan seremonial. Akan tetapi anggaran tersebut digunakan untuk program-program yang tepat sasaran seperti halnya pembangunan drainase, bantuan, dan lain sebagainya.
“Intinya anggaran perubahan tahun 2022 ini harus lebih tepat sasaran,” ucapnya.
Berdasarkan pandangan Fraksi Partai Golkar, ia menyebutkan sejumlah catatan terhadap Raperda APBD perubahan tahun anggaran 2022. Pihaknya mengungkapkan bahwa dalam rancangan perubahan APBD 2022, menggunakan prinsip money follows program dalam perencanaan dan penganggaran.
“Kami sangat berharap bahwa program-program yang dialokasikan adalah program- program yang bermanfaat dan menjawab kebutuhan langsung masyarakat dan bukan hanya merupakan tugas fungsi perangkat daerah yang bersangkutan,” katanya.
Diakhir ia kembali menegaskan bahwa PAD memiliki permasalahan utama yang harus segera dimaksimalkan. Belum optimalnya kinerja unit usaha daerah serta keterbatasan managemen dan sumber daya pengelolaan karena luasnya obyek pajak dan retribusi.
“Permasalahan utama pendapatan daerah yaitu, kemampuan aparatur mengidentifikasi PAD masih rendah, tingkat kesadaran wajib pajak atau retribusi yang masih rendah,” tandasnya. (Red)