SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Pemerintah dan masyarakat Kecamatan Kasemen, Kota Serang, menggelar Apel Hari Santri tahun 2022 pada Sabtu (22/10/2022) di halaman Kecamatan Kasemen.

Upacara diikuti oleh sekitar 250 orang yang terdiri dari santri, tokoh masyarakat, stakeholder, ormas, OKP, Karang Taruna, Banser, dan Anshor. Bertindak sebagai pembina upacara adalah Camat Kasemen, Ahmad Nuri.

Dikatakan Camat Kasemen, Ahmad Nuri, apel hari santri dilaksanakan untuk merefleksikan sejarah spirit hari santri yang dicanangkan pemerintah, bahwa nilai-nilai filosofis hari santri yakni, semangat patriotik, semangat optimisme, semangat pantang menyerah dalam menegakkan negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.

“Spirit santri dalam rangka mempertahankan negara kesatuan pancasila, serta mempertahankan ideologi Pancasila,” katanya.

Nuri mengungkapkan, semangat santri harus terus digelorakan, salah satu upaya menggelorakannya yaitu dengan cara merefleksikan melalui upacara apel.

“Dalam upacara apel itu disampaikan bahwa masa depan santri itu juga harus dimulai dengan merapikan masa depan sejarah santri,” ujarnya.

Ahmad Nuri pun mengajak para santri harus berkiprah dalam mengisi pembangunan khususnya di Kecamatan Kasemen.

“Santri harus mengisi di birokrat, di lembaga swadaya, di politik, dan lembaga-lembaga lain, maka santri harus berkiprah di sana,” ucap dia.

Ia pun meminta santri jangan hanya normatif yang di lembaga pondok pesantren, tapi spirit santri harus menempel digelorakan di tiap entitas bangsa lainnya.

“Santri harus mengisi entitas bangsa lainnya seperti jadi Wapres, jadi Menteri Agama, jadi anggota DPR, jadi PNS, dan lainnya,” jelasnya.

Begitu pula santri di tingkat Kecamatan Kasemen, Ahmad Nuri mengajak santri ikut berpartisipasi dan berperan aktif dalam melakukan pembangunan Kota Serang khususnya di Kecamatan Kasemen. Terlebih Kota Serang disebut Kota Sejuta Santri, Seribu Pondok Pesantren.

“Yang paling penting semangat santri ini santri harus juga membantu pemerintah melaksanakan program-program soal melawan sampah, stunting itu yang paling penting,” tuturnya.

“Pegawainya harus memiliki tawadhu terhadap pemimpin, tetapi juga berkiprah terhadap masyarakat dengan akhlaknya yang baik, ilmunya yang mumpuni sebagai pencerah bagi umat sekelilingnya sekaligus sebagai pembela tradisi yang ada di kecamatan Kasemen,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini