SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Harga kebutuhan pokok di Kota Serang saat ini terus mengalami kenaikan, terutama pada cabai rawit dan daging sapi yang kenaikannya cukup drastis. Hal itu terungkap ketika Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melakukan kunjungan kerja untuk memantau harga sembilan bahan pokok (Sembako) di Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang Bersama Kementan dan Bapenas, Selasa (13/12/2022).

Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin mengatakan, berdasarkan hasil peninjauan di Pasar Rau terdapat sejumlah bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga. Mulai dari beras kualitas medium yang saat ini harganya menjadi Rp12.500 per kilogram, yang awalnya Rp10.000 sampai Rp10.500 per kilogram.

“Kemudian, daging sapi (segar) naik sampai Rp140.000 perkilo,” katanya, usai melakukan kunjungan kerja memantau harga kebutuhan pokok di PIR Kota Serang, Selasa (13/12/2022).

Selain itu, harga cabai rawit pun saat ini terus mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, bahkan sekarang sudah menyentuh harga Rp50.000 per kilogram, padahal sebelumnya hanya Rp30.000 per kilogram. Kenaikan tersebut diperkirakan terjadi menjelang Natal, karena konsumsi akan bertambah.

“Berarti kan hampir 60 persen lebih naiknya. Bawang putih masih cukup stabil, hanya mengalami kenaikan Rp1.000. Tapi ayam potong juga mulai naik, apalagi nanti menjelang natalan, pasti terjadi kenaikan lagi karena konsumsi banyak,” ucapnya.

Kenaikan harga juga terjadi pada minyak goreng merek Kita yang diinisiasi oleh Kementerian Perdagangan, yang semula Rp14.000 per liter, kini naik menjadi Rp14.500 sampai Rp15.000 per liter. Sudin pun meminta agar kementerian melakukan antisipasi lonjakan harga tinggi, dengan memperbanyak produksi dan pasokan.

“Kalau pasokan lancar, InsyaAllah tidak akan ada kenaikan. Maka ini menjadi tanggung jawab badan pangan nasional, karena dulu belum ada jadi regulasinya suka-suka pedagang (terkait) harga,” tuturnya.

Biasanya, dikatakan dia, jika harga naik terpengaruh atau diakibatkan karena suplai barang yang kurang, sehingga tidak memenuhi kebutuhan di masyarakat. Maka, pihaknya meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dan stakeholder untuk pengendalian harga kebutuhan pokok, apalagi menjelang Natal dan tahun baru 2023.

“Kalau suplainya bagus kan nanti (harganya) pasti turun, tapi kalau suplainya sedikit pasti naik. Makanya semua harus ikut, KKP kementerian pertanian dan stakeholder,” ujarnya.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapenas) RI, Arief Prasetyo Adi mengakui terdapat sejumlah bahan kebutuhan pokok atau pangan yang mengalami kenaikan menjelang Natal, namun harga ayam potong masih di bawah dari harga rata-rata nasional.

“Ayam broiler itu HAP nya Rp36.500 perkilo, tapi di sini (Pasar Rau) angkanya masih Rp34.000. Makanya perlu mendorong BUMN di bidang pangan untuk menyerap livebird dan karkas broile,” ucapnya.

Setiap bulan, kata dia, pihaknya melakukan pembahasan terkait neraca pangan bersama Menteri Koordinator dan Perekonomian menyangkut neraca komoditas. Jadi semua bahan pokok strategis atau disebut sembilan plus dua, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) harus melihat berapa jumlah produksi dan kebutuhan di masyarakat setiap bulan.

“Kalau neraca komoditas, semua persediaan sampai akhir tahun semuanya tersedia, tapi memang harus kami awasi terkait harga, karena ada banyak faktor. Salah satunya kenaikan BBM dan biaya produksi, tapi harganya masih wajar,” tuturnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini