SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten telah melakukan berbagai persiapan. Salah satunya dengan menyediakan kebutuhan uang tunai senilai Rp3,5 triliun.
Dikatakan Deputi Kepala Perwakilan Divisi Perumusan dan Implementasi KEKDA, BI Perwakilan Provinsi Banten, Gunawan, untuk peredaran uang menyambut Nataru dipastikan aman. Apalagi sebanyak Rp3,5 triliun kebutuhan disiapkan untuk 2022-2023 dan meningkat sekitar 14 persen di 2021-2022 sebesar Rp2,4 triliun.
“Di wilayah Banten sendiri saat ini sudah tersebar Rp317 miliar, dengan pemusnahan uang sudah mencapai Rp1,18 miliar dan itu turun dibanding 2021. Masyarakat pun sudah mulai bagus untuk merawat uang,” katanya, saat sambutan acara Taklimat Media kesiapan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di salah satu hotel di Kota Cilegon, Jumat (26/22/2022).
Gunawan menjelaskan, BI Perwakilan Provinsi Banten juga bekerjasama dengan BPR maupun Perbankan di Banten untuk bisa langsung menukar uang ke BI Banten, sehingga masyarakat dapat mudah mendapatkan uang yang layak edar.
“Karena target kita pada peredaran uang layak edar bisa dirasakan seluruh masyarakat Banten, pada Natal 2022 dan Tahun Baru 2023,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten, Imaduddin Sahabat mengatakan, sementara pada sektor keuangan tahun 2022 di Banten sendiri saat ini masih stabil. Dalam menjaga stabilitas harga dan tidak terjadi inflasi, BI Provinsi Banten memperketat penyesuaian harga BBM.
“Mulai dari pembelian subsidi, dan menjaga stabilitas pertumbuhan Banten. Saat inipun pertumbuhan ekonomi masih positif 5,7 persen dan dibawah nasional,” ucapnya.
Menurutnya, Inflasi di Banten sendiri masih relatif aman lantaran berkat kerjasama semua pihak baik Pemerintah Kabupaten maupun Kota dalam mengendalikan inflasi.
“Seperti operasi pasar, bazar, gerakan pangan, dan komunikasi yang efektis kepada masyarakat untuk sama sama mengendalikan inflasi. Bahkan BLT pun dapat merendam harga BBM yang sedang naik. Mudah mudahan bertahan hingga tahun 2023,” tegasnya.
Ia menjelaskan, untuk penggunaan Qris sendiri hingga oktober 2022 mengalami peningkatan, hingga mencapai 1.421.313 pengguna di wilayah Banten.
“Bahkan Banten sendiri menempati posisi ke 5 jumlah pengguna Qris tertinggi secara nasional,” tandasnya. (Red)