SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Banten memprediksi perekonomiian di Provinsi Banten akan tumbuh hingga 5,3 persen pada tahun ini. Hal itu menyangkut sektor investasi yang saat ini diyakini dapat menopang pertumbuhan ekonomi pada 2023.
Kepala KPw BI Provinsi Banten, Imaduddin Sahabat mengatakan, investasi di Banten terus mengalami kenaikan, salah satunya tumbuhnya keberadaan industri pengolahan. Pertumbuhan investasi ini juga akan banyak direalisasikan pada tahun ini, bahkan dapat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di Banten.
“Pertumbuhan ekonomi di Banten diprediski naik 4,8 sampai 5,3 persen. Karena banyak investasi yang akan diimplementasikan atau direalisasikan tahun 2023, itu yang akan menopang ekonomi di Banten,” katanya, usai penyampaian Taklimat Media, Laporan Perekonomian dan Kinerja Fiskal, Moneter, dan Keuangan Daerah Provinsi Banten di Bale Surosowan, KPw BI Provinsi Banten, Kota Serang, Kamis (26/1/2023).
Bank Indonesia juga mengaku, telah melakukan koordinasi secara intens dengan Pemerintah Provinsi Banten untuk mendatangkan investor ke daerah. Salah satunya terkait kemudahan perizinan, sebagai daya tarik investasi di Banten.
“Ya, kami sudah berkoordinasi dengan pemprov bagaimana mendatangkan investasi di Banten agar lebih fokus. (Kemudahan perizinan) sudah pasti,” ujarnya.
Untuk merealisasikan pertumbuhan investasi tersebut, dikatakan dia, perlu dilakukan dengan memastikan kondisi dan kepemilikan pertanahan. Sehingga, segala sesuatu yang berkaitan dengan investasi berjalan sesuai dengan perencanaan. Khususnya berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“Ini kan penting karena dalam percepatan investasi, pertanahan itu menjadi nilai dan pemprov serta BPN harus bisa memastikan mana tanah yang memang diperuntukkan khusus untuk investasi,” tuturnya.
Tak hanya itu, ada beberapa point yang harus dijaga oleh BI Provinsi Banten pada tahun ini. Mulai dari inflasi, kemudian inklusivitas atau keberadaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta digitalisasi. Terakhir dorongan peningkatan pariwisata daerah yang ada di wilayah Provinsi Banten.
“Inflasi sudah pasti, kemudian inklusivitas termasuk digitalisasi karena akan membantu percepatan konsumsi, dan kami mendorong wisata. Ini sudah beberapa kali dibahas secara detail dengan pemprov,” tandasnya. (Red)