SERANG, BANTENINTENS.CO.ID -Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas 1 Serang, memprediksi sejumlah wilayah di Provinsi Banten telah memasuki puncak musim penghujan yang diperkirakan berlangsung sejak Januari hingga Maret 2023.
Dikatakan Kepala Seksi (Kasi) Data dan Informasi pada BMKG Klas 1 Serang, Tarjono, sejumlah wilayah di Provinsi Banten telah berada pada puncak musim penghujan hingga bulan Maret 2023. Hal itu ditandai dengan durasi curah hujan yang terjadi cukup lama dengan intensitas ringan hingga sedang.
“Puncak musim penghujan di wilayah Banten diprediksi dari januari hingga dasarian pertama bulan maret 2023, atau sepuluh hari pertama bulan maret. Curah hujan juga bisa terjadi dari pagi hingga sore, atau dari malam hingga pagi hari,” katanya, Selasa (28/2/2023).
Berdasarkan pantau BMKG Klas 1 Serang, kondisi tersebut bisa saja akan semakin meningkat intensitasnya apabila terpantau adanya dinamika atmosfer atau gangguan siklonik di atmosfer. Seperti adanya belokan arah angin, dan terdapat pusat tekanan udara rendah bahkan jika terpantau adanya bibit siklon tropis di sekitar wilayah Banten.
“Jadi curah hujan atau intensitasnya bisa meningkat jika kondisi di atas tersebut terjadi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang, Diat Hermawan mengatakan, di sejumlah wilayah Kecamatan Kasemen, Kota Serang terjadi banjir akibat luapan sungai dan persawahan dampak dari curah huja yang tinggi.
“Kejadiannya hari ini sekitar pukul 05.00, dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter. Di lingkungan Padek, Pancur, Kelurahan Kilasah, dan lingkungan kali Kramat, Kelurahan Sawah Luhur,” ujarnya.
Dari kejadian tersebut, kata dia, sebanyak 50 unit rumah terdampak dan 110 jiwa dari 50 kepala keluarga (KK). Selain itu, sepanjang Februari 2023, terdapat sebanyak 29 kejadian kebencanaan yang didominasi dengan rumah roboh dan pohon tumbang.
“Tapi semua sudah tertangani. Ada satu korban luka ringan di bagian tangan akibat tersambar petir,” tuturnya. (Red)
