SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Hari Air Sedunia 2023 diperingati pada tanggal 22 Maret. Momentum ini menjadi perhatian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten.

Dalam peringatan Hari Air Sedunia 2023, DPUPR Provinsi Banten turut menyelenggarakan kegiatan di Situ Terate, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, pada Selasa, (21/3/2023).

Kegiatan yang digelar DPUPR Provinsi Banten berupa Bincang-bincang SITU (Sharing Inspirational Tangible Use) dengan tajuk “Mempercepat Perubahan Perilaku untuk Mengatasi Krisis Air dan Sanitasi.

Rangkaian peringatan Hari Air Sedunia 2023 ini juga dilaksanakan dengan kegiatan penanaman pohon, dan penandatangan deklarasi Pokja Masyarakat Sipil Peduli Air.

Kepala DPUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan mengatakan, peringatan yang dikenal dengan World Water Day ini sebagai upaya untuk menarik perhatian publik tentang pentingnya air bersih dan cara-cara pengelolaan sumber air yang bersih.

Menurutnya, pengelolaan sumber daya air semakin hari semakin dihadapkan pada berbagai permasalahan. Permasalahan umum dalam pengelolaan sumber daya air pada dasarnya kata dia, terdiri atas tiga aspek, yaitu terlalu banyak air, kekurangan air dan pencemaran air.

Arlan menuturkan, peningkatan kebutuhan akan air telah menimbulkan eksploitasi sumber daya air secara berlebihan sehingga mengakibatkan penurunan daya dukung lingkungan sumber daya air pada gilirannya menurunkan kemampuan pasokan air.

“Gejala degradasi fungsi lingkungan sumber daya air ditandai dengan fluktuasi debit air di musim hujan dan kemarau yang semakin tajam, pencemaran air, berkurangnya kapasitas waduk dan lainnya,” katanya dalam sambutan.

Arlan melanjutkan, jika Provinsi Banten memiliki berbagai macam sumber daya air yang tersebar merata di 8 kabupaten/kota, seperti Kabupaten Pandeglang memiliki 37 situ/waduk/rawa/danau/embung dan 26 mata air.

Kemudian Kabupaten Lebak mempunyai 115 situ/waduk/rawa/danau/embung dan 1.877 mata air. Sedangkan di Kabupaten Serang ada 21 situ/waduk/rawa/danau/embung dan 14 mata air.

“Dengan kegiatan ini diharapkan akan berdampak pada meningkatnya kepedulian dan peran serta masyarakat sekitar, khususnya masyarakat Situ Terate dan masyarakat Banten umumnya dalam pelestarian dan pemanfaatan situ secara bijak,” harapnya.

“Karena sebagaimana kita ketahui Situ/Danau/Ebung selain bermanfaat sebagai sumber air baku bagi masyarakat sekitar dan retensi pengendali banjir, juga dapat dimanfaatkan masyarakat untuk rekreasi, berkemah, dan berolahraga,” sambungnya.

Oleh karena itu kata Arlan, melalui momentum peringatan Hari Air Sedunia ke-31 tahun 2023 ini, juga diharapkan dapat menciptakan keselarasan kepentingan ekonomi dan kepentingan sosial dalam menjaga lingkungan dengan partisipasi masyarakat.

“Mari jaga lingkungan,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Provinsi Banten, Isvan Taufik melaporkan, peringatan Hari Air Sedunia 2023 ini diselenggarakan dengan mengundang 150 orang peserta yang terdiri dari berbagai kalangan. Mulai dari tamu instansi, akademisi, pelajar, unsur non pemerintah, karang taruna hingga masyarakat.

“Adapun beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini antara lain melakukan upaya konservasi sumber daya air, perlindungan sumber daya air di Situ Terate dan retensi pengendalian banjir,” katanya.

Tak hanya itu, diharapkan juga ada pengamanan situ dari oknum karena Situ Terate berada di lokasi strategis yang padat pemukiman dan industri Cikande, serta dapat menciptakan keselarasan kepentingan ekonomi, sosial dalam menjaga lingkungan, dengan melibatkan partisipasi masyarakat seluas-luasnya. (Adv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini