SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Anggota DPRD Banten Fitron Nur Ikhsan tampung aspirasi dari para jurnalis pada kegiatan pojok aspirasi DPRD Banten, di Sektariat Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten, Selasa (21/3/2023).

Mulai dari harapan agar pendidikan di Provinsi Banten kedepan bisa semakin baik, hingga proses penerimaan siswa didik baru agar kedepan nantinya bisa semakin muda, semua dikupas tuntas dalam kegiatan pojok aspirasi DPRD Banten bersama wartawan.

Menurutnya, untuk mewujudkan semuanya itu, kata dia, diperlukan semangat bersama dari semua pihak, mulai dari Pemerintah Daerahnya agar tidak hanya sampai pada menangkap pesan saja terhadap persoalan yang terjadi dilapangan. Namun, pebih dari itu, Pemda harus bisa diwujudkan apa yang cita-cita dan harapan masyarakat, agar pendidikan di Banten khususnya bisa terealisasi dengan baik melalui peningkatan sarana dan prasarananya (satpras).

Termasuk dengan memberikan kemudahan akses kepada masyatakat baik yang ingin melanjutkan pendidikan ditingkat SMA/SMK negeri dan swasta. Semuanya, sambung Fitron, agar nantinya bisa semakin merata dan ringan, melalui sentuhan anggaran dari Pemerintah.

“Kedepan itu, gak penting sekolah di negeri atau swasta, tapi yang harus kita fikirkan adalah bagaimana bisa menciptakan sekolah yang bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat secara adil, merata dan berkualitas,” beber Fitron.

Menutnya, berbicara pendidikan di Banten, tidak cukup hanya berbicara soal pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) saja oleh Pemerintah. Namun, diperlukan juga kesepahaman bersama untuk memajukan dunia pendidikan baik disekolah negeri dan swasta.

“Karena, baik siswa negeri dan swasta, semuanya itu harus sama-sama difikirkan. Tentunya melalui sentuhan yang ada (anggaran). Karena intinya adalah, semuanya adalah anak-anak kita,” tegasnya.

Pada sisi lain, pihaknya meminta kepada Dinas Pendidikan khususnya, agar bisa menentukan peta pendidikan kedepan. Dengan begitu, kata dia, perencaaan nantinya bisa lebih jelas dalam realisasi dan pembangunannya.

Tidak sampai disitu, pihaknya juga mengkritisi link and march antara mata pelajaran disekolah dengan lapangan dunia kerja nyata yang masih belum sinkron dalam upaya menekan angka pengangguran di Provinsi Banten khususnya.

“Seiring perkembangan teknologi, pastinya akan terus bermunculan mesin-mesin yang bisa menggantikan kerja manusia. Disinilah pentingnya pendikan skill agar bisa terus ditingkatkan,” tutup Fitron. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini