SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Walikota Serang, Syafrudin, melakukan monitoring pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji asal Kota Serang di RSUD Kota Serang, Selasa (16/5/2023).
Walikota Serang, Syafrudin mengatakan, calon jamaah Haji yang akan berangkat sejumlah 889 orang dari enam kecamatan se-Kota Serang. Monitoring pemeriksaan kesehatan tersebut merupakan tes kesehatan kedua yang dilaksanakan sebelum keberangkatan.
“Alhamdulillah semuanya sudah lunas dan semuanya sudah terbagi, hari ini dites kesehatan dari Kecamatan Serang, kemarin dari Kecamatan Kasemen. Dari 6 Kecamatan tinggal 4 Kecamatan lagi yang belum,” katanya.
Proses pengecekan kesehatan calon jamaah tersebut meliputi tes riwayat kesehatan, tes urine serta suntik meningitis. Ia berharap setelah dilaksanakannya cek kesehatan, calon jamaah haji diharapkan terus menjaga kesehatan hingga keberangkatan, sehingga ketika hendak berangkat nanti tidak ada hal yang tidak diinginkan terjadi.
“Jadi bapak/ibu sekarang diperiksa kesehatannya harus sehat, jangan memikirkan anak, cucu ketika ditinggal, jangan memikirkan uang yang penting sudah lunas,” ucap Syafrudin.
“Terutama yang tua-tua harus tetap jaga kesehatan jangan sampai kita sudah menunggu lama tapi tidak berangkat karena sakit,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang, Ahmad Hasanuddin mengatakan, calon jamaah haji yang dilakukan pemeriksaan kesehatan saat ini dilaksanakan sebanyak 300 orang dan kemarin 241 orang.
“Kita doakan semua jamaah haji yang ada disini sekarang bisa berangkat semua sehat dari serang hingga kembali ke serang sehat tanpa ada yang tertinggal dan mendapat haji yang mabrur,” ucap Hasan.
Hasanuddin juga menjelaskan Dari pemeriksaan kesehatan calon jamaah yang sudah diperiksa, belum seluruhnya selesai karena terdapat beberapa mekanisme pemeriksaan pelaporan yang masih dilakukan proses pemeriksaan.
“Jadi hari ini belum selesai, karena ada mekanisme yang harus diinput ke siskohat, atau sistem pelaporan haji itu yang harus diinput, kalau dulu itu berbentuk buku tebal disaku namun saat ini sudah menggunakan selembar kertas saja seluruh riwayat penyakit sudah terdata,” jelas Hasan. (Red)