SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Banten, menyelenggarakan Karya Kreatif Banten (KKB 2023) di Summarecon Mall Serpong, Tangerang, yang digelar pada 20-21 Mei 2023.
Karya Kreatif Banten (KKB) 2023 dimulai dengan rangkaian pra-event yang menghadirkan berbagai kegiatan spesial. Acara ini dipadukan dengan Harvesting Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata Indonesia (BWI) di Bumi Banten.
Pj Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan, KKB yang dimotori oleh UMKM serta dikemas dengan tagline Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata Indonesia cukup kuat mendorong nilai tatanan ekonomi Provinsi Banten.
“Karena ini menjadi konsen dari berbagai staekholder, maka kegiatan-kegiatan ekonomi seperti ini akan berdampak cukup luas, dan ini akan terus kita kembangkan,” katanya, usai hadiri KKB, Minggu (22/5/2023).
Al Muktabar mengungkapkan, ada beberapa hal yang tengah menjadi konsen di Kabupaten/Kota saat ini dalam rangka menggiatkan upaya untuk meningkatkan perekonomian di Provinsi Banten.
“Bupati Walikota itu terus juga menggiatkannya di level masing-masing Kabupaten/Kota, untuk kita bisa nanti terus menggiatkannya secara sinergi lalu berjenjang agregatnya pada provinsi, lalu berjenjang agregatnya kepada nasional,” ujarnya.
Pihaknya juga mengikuti tren perkembangan ekonomi nasional, seperti kemarin saat Presiden Jokowi hadir di G7 dan beberapa waktu yang lalu di G20. Menurutnya hal tersebut adalah cerminan dari keadaan ekonomi yang semakin baik pasca covid-19.
“Tidak banyak negara yang bisa mengelola seperti itu,” ucapnya.
Sementara Provinsi Banten sendiri dengan kekuatan UMKM unggulan binaan BI Banten dan UMKM lainnya serta gelaran event-event semacam KKB 2023 merupakan kesatuan dari guliran ekonomi yang dapat mendulang perekonomian Banten meningkat.
“Kita lihat tadi (di KKB2023), produk-produk UMKM luar biasa dalam dua hari meningkat sekali tata niaga daya belinya, yang masyarakat biasa, masyarakat umum lalu stakeholder semua terkonsen pada agenda-agenda seperti ini, kita sebut dengan satu keadaan ekosistem dari ekonomi kita pasca pandemi,” terangnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga memastikan bahwa dalam zaman serba digital seperti saat ini, beberapa UMKM di Banten harus sudah terintegrasi dengan platform digital.
“Platform digital itu sudah connect dengan berbagai produk termasuk UMKM, saya beberapa sudah mengecek. Platform digital sudah menjembatani hubungan antara produsen dan konsumen yang nilai tata jualnya itu luar biasa meningkat,” tandasnya. (Red)