SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Sejumlah anak di Kota Serang meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Serang untuk menurunkan dan menghilangkan iklan produk rokok yang tersebar di beberapa titik di Kota Serang.
Hal itu terungkap saat Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tingkat Kota Serang tahun 2023, di Teater Koffie, Kota Serang, Selasa (5/9/2023).
Kepala Dinas Perlindungan Pemberdayaan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Serang, Anthon Gunawan mengatakan, pihaknya menerima cukup banyak permintaan dari anak-anak sekolah untuk menurunkan iklan produk rokok. Sebab, hal itu cukup mengganggu bagi mereka dan menjadi contoh buruk bagi tumbuh kembang anak.
“Ada catatan, banyak anak meminta kurangi iklan yang berbau rokok. Itu murni permintaan dari anak-anak. Minimal dikurangi, jadi iklan yang berada di dekat fasilitas anak jangan ada iklan seperti itu,” katanya, Selasa (5/9/2023).
Sebagai tindak lanjut dari permintaan anak-anak tersebut, dia mengaku, pihaknya bersama pimpinan daerah akan melakukan rapat pembahasan dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
“Mudah-mudahan nanti akan kami bahas dan rapat pimpinan, serta dinas terkait untuk mengurangi iklan-iklan rokok. Karena itu menjadi catat kami, tidak diatur kami, itu anak-anak yang minta,” ujarnya.
Dia menjelaskan, masing-masing anak memiliki tagline terkait hak perlindungannya. Mulai dari, dokumen, hingga perlindungan khusus bagi mereka, minimal lima klaster.
“Kalau lima klaster itu terpenuhi, minimal sudah aman. Meski di Kota Serang masih ada beberapa yang belum optimal,” tuturnya.
Sementara itu, Walikota Serang Syafrudin mengatakan, ada beberapa yang harus dicermati oleh Pemkot Serang mengenai pemenuhan hak anak di Kota Serang.
“Memang ada yang harus kami cermati, yaitu kawasan bebas rokok. Jadi itu menjadi catatan kami, dan sebetulnya untuk hal lainnya sudah kami penuhi,” tuturnya.
Dikatakan dia, pemenuhan segala bentuk hak anak harus dipenuhi oleh orang tua, mau pun pemerintah, terutama terhadap perlindungan dari berbagai bentuk kekerasan. Salah satunya permintaan iklan rokok yang dibatasi atau diminimalisir tersebut.
“Secara keseluruhan harus dipenuhi. Baik kesehatan, pendidikan, maupun area bermainnya,” katanya. (Red)