BANTEN INTENS.CO.ID – Direktur Distribusi PT PLN (Persero), Adi Priyanto, yang didampingi oleh Executive Vice President (EVP) Operasi Distribusi Jawa, Madura, dan Bali, Ida Bagus Ari Wardana, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten, Abdul Mukhlis, serta Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Teluk Naga, Muhammad Wardi Hadi, melakukan kunjungan kerja ke PT Smart Meter Indonesia yang berlokasi di Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang pada Selasa (12/9).
PT Smart Meter Indonesia merupakan pabrik smart meter berbasis Advanced Metering Infrastructure (AMI) terbesar dan nomor satu se-Asia Tenggara dan juga terbesar nomor lima se-Asia Pasifik. PT Smart Meter Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pabrikasi kilowatt hour (kWh) Meter Elektronik.
Smart meter merupakan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk melacak dan mencatat penggunaan listrik yang terhubung di rumah pelanggan. Dengan menggunakan smart meter, pencatatan konsumsi listrik dilakukan secara otomatis dan mengirimkan data tersebut ke perseroan.
Direktur Distribusi PT PLN (Persero), Adi Priyanto dalam sambutannya menyampaikan PLN telah bekerja keras untuk mengimplementasikan smart meter AMI dalam rangka transformasi sebagai pilar penting Smart Grid.
“ Smart grid adalah jaringan listrik yang terkoneksi secara digital sehingga memungkinkan konsumen mengatur dan mengelola kebutuhan listrik. Namun, ini bisa dicapai jika mengimplementasikan penggunaan smart meter,”ungkap Adi.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa PLN sudah memulai penelitian dan uji coba smart meter AMI ke pelanggan di sejumlah lokasi. Di tahun 2023 program ini ditargetkan akan dilaksanakan bagi 1,2 juta pelanggan secara bertahap dan mencakup beberapa daerah di Indonesia, termasuk Provinsi Banten. Sehingga perlu dilakukan percepatan produksi smart meter AMI, dimana pada tahun 2023 total permintaan sebanyak 1,5 juta, sementara untuk tahun 2024 pada triwulan pertama dibutuhkan 2 juta smart meter AMI.
Dalam kesempatan yang sama Direktur PT Smart Meter Indonesia, ST Andika Sutedjo menyampaikan bahwasannya PLN merupakan pelanggan terbesar, karenanya kami akan terus menyediakan produk-produk inovatif agar menjadi yang terdepan dalam teknologi dan untuk orientasi kepuasan pelanggan.
“PLN merupakan pelanggan prioritas dan terbesar perusahaan kami. Berkat inovasi, teknologi, dan solusi membuat kami menjadi partner terpercaya PLN sejak tahun 2005. Kami membangun reputasi yang kuat dengan menyediakan produk berkualitas tinggi melalui pengalaman dan rekam jejak tahunan. Hingga saat kami telah melakukan kunjungan dan pelatihan kepada petugas PLN di Unit-unit Pelaksana PLN sekaligus sudah melakukan kerja sama dengan PLN Unit Pelaksana Pendidikan dan Latihan (UPDL) di seluruh Indonesia,” ungkap Andika.
Dalam kesempatan yang berbeda General Manager PLN UID Banten, Abdul Mukhlis menyampaikan bahwasannya sejumlah negara seperti di Austria misalnya, penerapan AMI tercatat mampu menghemat energi hingga 55% dan menghemat biaya operasional hingga 19%. Sementara Belanda mampu menghemat 15% energi, dan menekan biaya operasional hingga 15%.