SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DinkopUKMperindag) Kota Serang, memprediksi harga beras di Kota Serang akan terus merangkak naik hingga akhir tahun 2023. Hal itu disebabkan oleh musim kemarau yang berpengaruh pada masa tanam para petani sehingga stok gabah menipis. 

Kepala Bidang Perdagangan pada DinkopUKMperindag Kota Serang, Yayan Kosasih mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan di tiga pasar seperti Pasar Rau, Pasar Lama, dan Pasar Kepandean harga beras medium Rp13.300/kg dan premium Rp14.500/kg.

“Sejak dua minggu yang lalu, tiap hari itu naik Rp100, jadi kalau sebulan kenaikan sebesar Rp3000,” katanya, Senin (2/10/2023). 

Menurut Yayan, kenaikan harga diakibatkan oleh stok gabah yang tidak ada dan harga beras lokal yang lebih mahal. Selain itu, El Nino juga berdampak karena mengakibatkan kekeringan yang membuat para petani kesulitan dalam menanam padi. 

“Secara stok sebenarnya ada, cuma harganya yang tinggi. Tapi kalau stok beras aman hingga Desember,” ujarnya. 

Menurut Yayan, harga beras di Kota Serang akan terus merangkak naik hingga akhir tahun 2023. Untuk meminimalisir dampak tersebut, Disperindagkop berencana akan melakukan 6 kali operasi pasar dalam waktu satu bulan di setiap kecamatan hingga Desember 2023.

“Kita akan melakukan koperasi pasar di setiap kecamatan 1 kali dalam satu bulan hingga Desember. Jadi kita akan melakukan 18 kali operasi pasar,” ungkapnya. 

Diungkapkan Yayan, harga beras yang terus naik bisa berpengaruh juga kepada inflasi di Kota Serang. Sehingga dalam penanganannya harus ada campur tangan dinas terkait untuk menstabilkan harga beras di pasaran. 

“Operasi pasar tapi untuk penanggulangan lebih lanjut tidak serta merta dilakukan oleh Diskoperindang, mungkin ada beberapa dinas juga yang harus berkecimpung,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini