SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menggelar Sekolah Lapangan Cuaca Nelayan (SLCN) di Pelabuhan Karangantu, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Selasa (3/10/2023).

Dalam kegiatan SLCN itu, puluhan nelayan Karangantu dibekali dengan teknologi sistem informasi cuaca maritim interaktif berupa aplikasi yang diberi nama INA-WIS.

Aplikasi itu dapat dimanfaatkan oleh nelayan untuk memahami informasi yang dibuat BMKG, khususnya informasi cuaca ekstrim dan lokasi mana saja yang terdapat ikan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, aplikasi INA-WIS dibangun dengan kombinasi teknologi perkiraan cuaca, tinggi gelombang, tempat ikan, termasuk juga jenis kapal yang sedang berlayar.

“Dari situ kita bisa menentukan jalur yang harus dilalui ketika menangkap ikan, jalur yang aman lewat sini,” katanya.

Ia mengungkapkan, teknologi tersebut bisa menggunakan smartphone dan juga bisa menggunakan komputer yang terhubung dengan internet.

“BMKG sedang berusaha bekerjasama dengan Korea untuk memanfaatkan satelit yang menerima sinyal di tengah laut, kalau selama ini kita berbayar mahal pakai imarsat kedepannya kita ingin mencoba itu,” ujarnya.

Nelayan Karangantu yang buta teknologi, kata Guswanto, akan dibekali pengetahuan dan wawasan untuk menggunakan teknologi tersebut.

“Teknologi harus dikuasai, siapa yang tidak menguasai, siapa yang tidak mau mempelajari, maka orang itu akan tergilas oleh teknologi,” jelasnya.

Dengan begitu, ia yakin nelayan di Indonesia dapat bersaing dengan nelayan di negara lain seperti China, Vietnam dan Malaysia.

“Kalau kita mau belajar ya kita ajarin, kalau dia gaptek kita ajarin, karena sekarang banyak nelayan milenial, petani milenial, itu yang diharapkan ke depan. Bagaimana kita bisa bersaing dengan Vietnam kalau kita tidak mau belajar,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini