SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Peguron Pencak Silat Mande Macan Guling Banten Indonesia, menggelar ritual keceran atau meneteskan air ke mata dan tenggorokan, yang bertempat di Taman Sari, Kota Serang, Kamis (12/10/2023) malam.

Adapun Keceran, merupakan salah satu warisan budaya yang masih tetap terjaga sampai dengan saat ini. Keceran adalah kegiatan tradisi ritual yang dilaksanakan setahun sekali di setiap bulan maulid. 

Mande Macan Guling yang sudah berusia 65 tahun juga terus mengikrarkan diri untuk menjaga keutuhan NKRI, dan mempertahankan Pancasila.

Selain keceran khas Cimande, ada juga urutan atau memijat tangan dan kaki yang sering mereka pergunakan bertarung serta penampilan budaya silat aliran Cimande.

“Kegiatan ini rutin kami gelar setiap tahunnya. Untuk melestarikan budaya yang sudah jadi turun menurun. Selain itu juga untuk menjaga kekompakan dan persaudaraan,” ujar Ketua Panitia Keceran, Zeka Bachdi kepada awak media di sela-sela acara.

Zeka yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Peguron Pencak Silat Mande Macan Guling Kota Serang itu berjanji, akan terus mengadakan acara tersebut.

“Keceran ini adalah tradisi meneteskan air ke mata, tujuannya agar membersihkan mata bathin dan mata kita. Tradisi ini harus dijaga turun menurun sampai anak cucu kita nanti,” katanya.

Menjelang tahun politik, menurut Zeka, Peguron Mande Macan Guling akan ikut serta dalam menjaga kondusifitas Pemilu 2024 nanti khususnya di Kota Serang.

“Kami sangat mendukung imbauan Kapolres Serang Kota, bahwa kita harus sama-sama menjaga pemilu nanti agar aman dan tertib,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini