Rumah warga lingkungan Pabuaran, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, sudah lima hari terendam banjir.

SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Tiga rumah warga yang berada di Lingkungan Pabuaran, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, sudah lima hari terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur Kota Serang beberapa hari lalu.

Ketua RW 04 Lingkungan Pabuaran, Kelurahan Unyur, Ridwan Bajing mengatakan, bahwa rumah warga yang masih terendam banjir ada tiga rumah dengan jumlah anggota keluarga yakni sebanyak 13 orang.

“Banjirnya semenjak hari Jumat, Jumat sampai sekarang (Selasa), jadi sudah sekitar 5 hari lah. Penyebab banjirnya ada saluran dari frontage agak tersumbat, mengalir mah mengalir cuman kecil,” katanya, ditemui di lokasi, Selasa (9/1/2024).

Ia mengungkapkan, warga yang rumahnya terendam banjir tersebut saat ini tinggal bersama sanak saudaranya yang terdekat dari rumah mereka.

“Sementara meraka tidur di rumah saudaranya, kalau untuk yang suaminya menunggu begadang di sini,” ujarnya.

Dari Pemerintah Kota (Pemkot) Serang yakni melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang, menurutnya telah meninjau lokasi dan telah memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya terendam berupa pakey. Sembako.

“Jadi dari rekomendasi pak RT ke saya (RW) terus saya ke kelurahan lalu menindaklanjuti ke pemkot. Bantuannya sembako dari BPBD Kota. Alhamdulillah melalui pak rt-nya terealisasi ke warga yang korban banjir,” ucapnya.

Ia menjelaskan, solusi dari Pemkot Serang untuk menanggulangi banjir tersebut yakni dengan cara menerjunkan alat berat untuk membersihkan saluran air yang tersumbat yang disinyalir tertutup oleh tanah urugan serta sampah.

“Mungkin besok kayaknya ada alat berat. Itu untuk membongkar saluran yang tersumbat karena tanah urugan mungkin bekas bangunan kebawa air sehingga menutupi gorong-gorong. Saluran air di bawah frontage itu kemungkinan mampet,” jelasnya.

Menurut Ridwan, sebelum-sebelumnya diakui dirinya di wilayahnya sering terjadi banjir. Namun   tidak berlangsung lama hingga lima hari seperti yang terjadi saat ini.

“Pernah banjir sebelumnya juga, cuman enggak begitu lama gitu, ya beberapa jam langsung surut. Kalau sekarang udah ada 5 hari ini kebanjirannya,” tuturnya.

Ia berharap kepada Pemkota Serang agar dapat membantu menanggulangi banjir yang berada di wilayahnya.

“Kami sudah gotong royong, namun kami memiliki keterbatasan alat. Jadi kami minta bantuannya kepada pemerintah untuk membantu melancarkan saluran air nya,” katanya.

Sementara itu, Romin, salah satu korban banjir mengatakan, rumah yang ditempati bersama keluarganya tersebut sudah terendam banjir selama 5 hari dan saat ini keluarganya mengungsi kepada saudaranya untuk ikut tinggal sementara.

“BPBD Kota serang ngasih sembako. Terus lagi nungguin Beko buat ngeruk gorong-gorong yang menutup saluran air lantaran tertutup tanah urugan. Ini juga warga lagi gotong royong nyedot airnya pake diesel,” ujarnya.

Ia juga mengeluh karena sudah lima hari ini tidak memiliki penghasilan lantaran rumah yang dijadikan tempat usahanya yakni penggilingan padi saat ini terendam banjir.

“Perabotan rumah semua terendam, kerugian perabotan belum tahu, tapi kalau kerugian ngga kerja lima hari itu diangka sejuta lebih lah,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini