SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Penjabat (Pj) Walikota Serang Yedi Rahmat mengintruksikan kepada pengelola barang milik daerah (BMD) untuk menarik kendaraan dinas atau Randis yang masih digunakan oleh beberapa mantan pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.
Yedi Rahmat meminta mantan pegawai atau pensiunan pejabat aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Serang untuk segera mengembalikan Randis yang masih digunakan. Bahkan, instruksi tersebut telah dikeluarkan melalui surat tertanggal 2 Januari 2024 lalu melalui Sekretariat Daerah (Setda).
“Kami sudah mengeluarkan surat per tanggal 2 Januari 2024 agar kendaraan dinas yang masih digunakan oleh pejabat yang sudah pensiun dikembalikan. Tinggal menunggu tindak lanjut dari tim saja,” kata Yedi Rahmat, Kamis (6/6/2024).
Menurut dia, sudah sepatutnya pejabat pensiun mengembalikan randis yang selama menjabat digunakan sebagai kendaraan operasional mereka. Sebab, barang tersebut akan digunakan kembali oleh pejabat lain yang menggantikan pejabat pensiun ataupun untuk dimanfaatkan sebagai kendaraan atau ventaris lembaga lainnya.
“Kendaraan dinas itu kan hak selama menjabat. Makanya saya tegas, dan mengeluarkan surat itu. Tinggal pengelola barang saja untuk berkomunikasi secepatnya. Itu kan aset negara, bukan milik pribadi,” ujarnya.
Apalagi, tahun 2024 berdasarkan penganggaran anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Serang tidak ada pembelian kendaraan dinas. Sehingga, randis yang saat ini belum dikembalikan harus segera ditarik oleh pensiunan pejabat yang belum mengembalikan kendaraan operasionalnya tersebut.
“Untuk tahun 2024 tidak ada penganggaran pembelian kendaraan dinas pimpinan. Makanya, itu menjadi tugas pemerintahan, tinggal dari hatinya saja (Pensiunan Pejabat), mereka harus mengembalikan,” tuturnya.
Dia juga meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang Nanang Saefudin sebagai pengelola aset untuk segera menindaklanjuti surat yang dikeluarkan oleh dirinya.
“Tinggal ditindaklanjuti oleh tim, pak Sekda selaku pengelola aset. Bahwa, kendaraan yang masih dipegang oleh (Pejabat) yang sudah pensiun untuk ditarik kembali,” tandasnya. (Red)