Penulis: Dina Elvacia, Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Pamulang | Editor: Uly
BANTENINTENS.CO.ID – Partisipasi generasi muda dalam dunia politik Indonesia semakin meningkat, dengan banyak aktivis milenial yang kini melirik kursi legislatif sebagai sarana untuk memperjuangkan perubahan sosial yang lebih progresif. Setelah bertahun-tahun berada di garis depan berbagai gerakan sosial, seperti isu perubahan iklim, keadilan sosial, dan hak asasi manusia, para aktivis ini kini bertransformasi menjadi calon legislatif mengubah wajah politik Indonesia.
Beberapa diantaranya telah mencalonkan diri sebagai calon legislatif dalam pemilu mendatang, dengan tujuan untuk mewakili kaum muda yang merasa kurang terwakili dalam proses pembuatan kebijakan. Mereka berharap dapat membawa nilai-nilai baru yang lebih inklusif dan berorientasi pada masa depan, serta lebih responsif terhadap isu-isu sosial yang relevan bagi generasi milenial dan Z.
Aktivis Milenial Melirik Kursi Legislatif
Fenomena ini semakin terlihat dalam beberapa tahun terakhir, dimana nama-nama aktivis muda yang terlibat dalam berbagai gerakan sosial dan kemanusiaan mulai muncul sebagai calon legislatif dalam pemilu mendatang. Banyak dari mereka, yang sebelumnya dikenal aktif dalam berbagai kampanye di media sosial maupun demonstrasi jalanan, kini memilih untuk terjun langsung ke dunia politik guna membawa aspirasi masyarakat yang lebih inklusif dan responsif.
Banyak dari mereka yang juga merasa bahwa generasi muda kurang terwakili dalam proses pembuatan kebijakan yang selama ini didominasi oleh tokoh-tokoh senior dan partai besar.
Oleh karena itu, para generasi muda berambisi untuk menjadi suara baru di parlemen, yang lebih responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi kaum muda serta lebih progresif dalam menangani masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Tidak hanya berfokus pada isu lokal, aktivis milenial ini juga berusaha mengangkat masalah global yang berdampak langsung pada Indonesia, seperti perubahan iklim, perlindungan lingkungan hidup, dan hak pekerja. Mereka memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk menjangkau pemilih dan menyebarkan ide-ide mereka, yang lebih terbuka dan transparan.
Tantangan dan Harapan
Meskipun demikian, jalan milenial menuju kursi legislatif tidaklah mudah. Selain harus bersaing dengan politisi senior yang sudah lama menguasai panggung politik, mereka juga menghadapi tantangan besar dalam membangun jaringan politik yang kuat dan menghadapi sistem yang sudah mapan.
Ada juga keraguan dari sebagian pihak mengenai kemampuan mereka dalam menyusun kebijakan yang realistis dan menghadapi kompleksitas dunia politik Indonesia yang penuh dinamika.
Namun, semangat dan optimisme yang dimiliki oleh generasi muda memberi harapan baru bagi demokrasi Indonesia. Aktivis milenial tidak hanya berfokus pada meraih kekuasaan, tetapi lebih pada memperjuangkan perubahan yang bisa memperbaiki kehidupan masyarakat dan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik di masa depan. (***)