SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Serang mencatat sebanyak 890 calon jemaah haji asal Kota Serang dipastikan akan berangkat ke tanah suci Makkah pada tahun 2025 ini.
Kepala Kemenang Kota Serang, Encep S Muhyi mengatakan, jumlah jemaah haji yang akan berangkat tahun 2025 sekitar 890 orang. Namun, dipastikan akan ada penambahan dari jumlah tersebut, seperti pendamping dan penggabungan jemaah dari daerah lain.
“Mudah-mudahan ada tambahan, makanya kami masih nunggu. Karena yang sekarang baru 890, nanti ada penambahan pendamping dan gabungan. Tahun lalu kan 1.000 lebih,” katanya, Kamis (2/1/2025).
Namun berdasarkan informasi, kata dia, petugas pendamping haji untuk tahun 2025 lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.
“Tahun kemarin petugas (Pendamping) itu ada empat, kalau sekarang cuma ada dua,” ujarnya.
Seperti tahun 2024 lalu, Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) dan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) masing-masing dua orang. Kemudian, dari Kemenag Kota Serang ada tiga orang yang ditugaskan untuk memandu haji.
“Makanya, mudah-mudahan nanti ada penambahan lagi. Nanti dari kami (Kemenag) juga dua orang, setelah dinyatakan lolos testing,” ucapnya.
Kemudian, pihaknya juga melakukan penelusuran terhadap calon jemaah haji lanjut usia (Lansia), karena dikhawatirkan tidak bisa melunasi biaya haji yang telah ditetapkan. Sebab, saat ini belum ada pengumuman resmi dari Kementerian terkait biaya pelunasan haji tahun 2025.
“Kalau tidak salah ada statement dari menteri itu sekitar Rp93 juta, tapi itu belum fix. Makanya kami juga masih menunggu,” terangnya.
Sebanyak 890 calon jemaah haji yang akan diberangkatkan tahun ini, kata dia, merupakan para jemaah yang mendaftar pada 2013 lalu.
“InsyaAllah bisa berangkat, dan mudah-mudahan tidak tercecer, karena biasanya diakhir itu ada yang tidak sanggup melunasi,” jelasnya.
Pihaknya juga belum bisa memastikan berapa jumlah lansia yang akan berangkat untuk tahun 2025, karena masih dalam pendataan verifikasi dan validasi.
“Lansia itu kan di atas 75 tahun. Makanya kami belum bisa memastikan, karena biasanya ada yang belum melunasi,” katanya.
Tahun 2027 nanti, dikatakan dia, pemberangkatan haji bisa dilakukan sebanyak dua kali berdasarkan perputaran bulan haji menurut kalender.
“Kalau tahun ini dan 2026 hanya satu kali, tapi 2027 nanti itu bisa dua kali pemberangkatannya, karena perputaran hijriah cepat,” ungkapnya.
Untuk pelunasan, ujar dia, digunakan untuk biaya BPIH sekitar Rp65.000.000, karena para calhaj sebelumnya membayar pendaftaran sekitar Rp25.000.000 untuk mendapatkan kuota.
“Jadi itu biaya BPIH, pendaftaran kan Rp25 juta, jadi sisanya sekitar Rp65 juta lagi,” tandasnya. (Red)