SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Kecamatan Serang, Kota Serang, menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan tahun 2026, yang digelar di salah satu hotel di Kota Serang, Kamis (30/1/2025).
Camat Serang, Mashudi mengatakan, pihaknya akan melakukan inventarisir sejumlah program dan kegiatan serta memilah sepuluh program untuk dijadikan prioritas.
“Nanti kami akan menyortir sepuluh prioritas yang kami usulkan di tingkat kecamatan. Karena kan nanti akan disortir kembali,” katanya.
Sepuluh program prioritas tersebut, dia menyebutkan, di antaranya infrastruktur, drainase, dan persampahan, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM).
“Memang tahun ini sudah ada yang direalisasikan, seperti tembok penahan tahan (TPT),” ujarnya.
Selain itu, dia mengaku, mengenai persoalan sampah telah disampaikan beberapa kali dalam setiap kesempatan, salah satunya pada kegiatan Isra miraj kemarin. Termasuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran serta tertib dalam menjaga lingkungannya masing-masing.
“Jadi sampah ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi dimulai dari kesadaran masyarakat dulu. Kami juga sudah membersihkan sampah liar hingga dipasangi tanda larangan, tapi diabaikan,” ucapnya.
Asisten Daerah (Asda) III Kota Serang Kusna Ramdani mengatakan, Pemkot Serang menekankan kepada seluruh kecamatan untuk memilah program yang benar-benar dibutuhkan dan mendesak untuk dijadikan skala prioritas.
“Baik fisik, maupun non fisik. Karena kebutuhan dengan keinginan itu kan berbeda, jadi harus diutamakan kebutuhan dulu,” tuturnya.
Dia menjelaskan, setelah Musrenbang tingkat kecamatan selesai dan diinventarisir mana saja yang masuk skala prioritas, akan dibawa hingga ke tingkat Kota Serang.
“Untuk penekanan prioritas, kami serahkan kepada masyarakat masing-masing, karena mereka yang lebih tau, dan kecamatan yang paham usulan-usulannya. Misal pembangunan jalan, tapi tentu programnya akan disesuaikan dan kemampuan anggaran Kota Serang,” katanya.
Menurut dia, setiap tahunnya hasil dari Musrenbang sebagian besar terealisasi sesuai dengan kebutuhan prioritas. Namun, tidak bisa dipersentasekan karena progres pembangunan terus berjalan setiap tahunnya.
“Pasti ada realisasi, tapi kami fokus dari hasil musrenbang kelurahan dan kecamatan. Jadi tidak bisa dipersentasekan, dan cukup banyak yang sudah terealisasi,” jelasnya.
Mengenai sampah, pasti masuk dalam skala prioritas, bahkan di enam kecamatan di Kota Serang semua mengusulkan persoalan penanganan sampah. Mulai dari tempat pembuangan sampah (TPS), hingga sampah liar yang hingga saat ini terus muncul dan belum tertuntaskan.
“Ya, kalau masalah sampah semua kecamatan pasti ada (Prioritas). Bahkan, pemkot seringkali menjadi bulan-bulanan baik oleh warga maupun DPRD. Padahal masalah sampah itu berasal dari kesadaran diri sendiri,” tandasnya. (Red)