SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DinkopUKMperindag) Kota Serang mencatat, pendapatan atau omzet pedagang di Pasar Kepandean, Kota Serang, naik turun saat masa peralihan pasca perpindahan dari Pasar Taman Sari.
Kepala DinkopUKMperindag Kota Serang, Wahyu Nurjamil mengatakan, jika omzet atau pendapatan di Pasar Kepandean masih naik-turun. Namun, untuk pedagang ‘pet shop’ tidak terlalu berpengaruh pasca dipindahkan, meskipun terdapat perbedaan pendapatan.
“Memang masih naik-turun, tapi kalau pet shop itu tidak terlalu signifikan perubahannya. Bahkan, ada yang dapat Rp2-Rp3 juta perhari. Walaupun ada yang dapat Rp450 ribu sampai Rp600 ribu perhari,” ujarnya, Senin (10/2/2025).
Saat ini, pihaknya sedang fokus mengembangkan dan melariskan jualan para pedagang emperan yang pendapatannya hanya Rp90.000 per hari.
“Bahkan ada yang Rp35 ribu sehari. Makanya kami akan fokuskan pengembangan untuk pedagang emperan,” katanya.
Sedangkan, untuk para pedagang ayam potong yang awalnya berjualan di Tamansari dan kini pindah ke Pasar Kepandean, mengalami peningkatan cukup lumayan.
“Ya, bisa dibilang stabil untuk pedagang ayam ini. Tapi, tetap kami harus pikirkan pengembangannya,” ucapnya.
Tak hanya itu, ia juga berencana untuk membuat program penawaran promo khusus sebagai daya tarik masyarakat untuk mengunjungi Pasar Kepandean. Sehingga, para pedagang emperan, khususnya kue basah dan tradisional bisa mendapatkan penghasilan lebih.
“Nanti akan kami programkan, dan sekarang ini kami fokus kepada pedagang relokasi agar tumbuh dan penghasilannya tidak stagnan, apalagi drop,” jelasnya.
Ia mengaku terdapat beberapa pedagang yang memutuskan untuk pergi dan keluar dari Pasar Kepandean pasca direlokasi, karena pendapatannya yang minim.
“Karena perpindahan itu pasti ada dampaknya. Taman sari bisa ramai juga kan jangkanya tahunan. Sepanjang pedagang komitmen dan tidak bolak balik, InsyaAllah akan ramai,” katanya.
Menurutnya, tugas DinkopUKMperindag adalah menyiapkan sarana dan prasarana yang nyaman, aman, dan tertib. Seperti Pasar Rau yang dikeluhkan becek dan sebagainya.
“Ada alternatif lain di Pasar Kepandean yang nyaman dan lengkap, jadi kami ingin menghadirkan yang berbeda di Kepandean,” tandasnya. (Red)