SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Istri Walikota Serang, Arfina Rustandi, menyambangi kediaman Mastariah (56) warga Lingkungan Pakupatan RT 02 RW 03, Kelurahan Penancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, yang menderita tumor ganas dibagian mata sebelah kiri, Rabu (5/3/2025).
Arfina Rustandi mengungkapkan, awalnya ada seseorang yang meminta bantuan kepada dirinya melalui media sosial miliknya, kemudian ia langsung tergerak hatinya untuk membantu.
“Kebetulan waktu itu ada yang DM saya minta bantuan. Terus saya tergerak hatinya karena orangtua, bagaimanapun juga kita harus jenguk, Alhamdulillah saya bisa ngasih sedikti bantuan,” ujarnya.
Ia menyarankan kepada keluarga Martasiah ke depan agar berobat di rumah sakit di Kota Serang saja, karena kondisi Martasiah tinggal menjalani pengempesan sisa benjolan operasinya, karena alatnya sudah akan tersedia, sehingga menghemat biaya transportasi rujuk ke RS Dharmais Jakarta.
“Nanti sekitar bulan Agustus ada alatnya di sini, jadi dia tidak perlu bolak-balik ke Jakarta, karena sebenarnya sudah dilakukan tindakan operasi, tinggal pengempesan benjolan matanya aja, kalau disinarkan bisa agak kempes,” katanya.
Arfina menuturkan, jika alat untuk pengempesan sisa benjolan tumor sudah ada di rumah sakit di Kota Serang, Martasiah bisa dirujuk di rumah sakit di Kota Serang hingga sembuh total.
“Nanti setelah alat yang sinarnya itu datang. Insya Allah sampai sembuh. Alat sinar itu untuk mengurangi benjolan di matanya. Kalau alatnya sudah ada di Kota Serang kita langsung alihkan ke Kota Serang biar benjolannya lebih kempes lagi,” tutur Arfina.
Ia mengaku tergerak menjenguk Martasiah karena panggilan hati. “Ya kan warga Kota Serang ya sebisa mungkin kita harus bantu, harus dibantu kita bantu, dan layak dibantu,” tuturnya.
Sementara itu, Rendi putra dari Mastariah mengatakan, ibunya merasakan sakit tumor sekitar tahun 2015 yang lalu. Mulanya tumor yang hinggap di bagian mata ibunya sekecil tahi lalat. Lambat laun tumor itu semakin membesar hingga menutupi matanya.
“Tadinya sekecil tahi lalat. Kena garukan jadinya lukanya mengelupas, lama-lama semakin besar lukanya semakin nutupin mata ibu,” ujar Rendi.
Ia mengaku sempat hendak merujuk ibunya ke rumah sakit, namun kondisinya saat itu tengah ada pandemi Covid-19, sehingga ibunya mengurungkan niat untuk merujuk ke rumah sakit.
“Orangtua saya takut, karena waktu itu zamannya Covid. Pas dapat dorongan dari anak-anaknya, akhirnya mau berobat awalnya ke RSUD Drajat Prawiranegara. Dari situ dirujuk ke RS Dharmais Jakarta,” ucap dia.
Rendi menjelaskan, setelah dirujuk ke RS Dharmais, ibunya diagnosa menderita penyakit tumor ganas. Martasiah pun akhirnya dilakukan tindakan operasi untuk mengangkat tumornya agar tidak semakin membesar. Bahkan, salah satu bola mata ibunya pun terpaksa harus diangkat, karena kondisinya sudah mengkhawatirkan.
“Kalau tidak segera dioperasi semua mata orangtua saya bisa ditutup oleh tumor ganas itu. Itu sudah dioperasi, makanya mata orangtua saya sudah diangkat satu, karena sudah mengakar tumornya di mata. Tadinya matanya masih normal,” terangnya.
Rendi mengaku senang istri Walikota Serang, Arfina Rustandi, rela dan mau menyempatkan menjenguk ibunya di kediamannya dan memberikan bantuan berupa uang untuk membantu biaya ongkos rujuk ke RS Dharmais.
“Kalau untuk pengobatan sih sudah, ini terkendala buat biaya tranportasi ke Serang-Jakarta buat akses pulang pergi serang Jakarta. Tinggal kontrol aja,” tandasnya. (Red)









