SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2026 mendatang, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang rencananya akan mengusulkan anggaran Rp5 miliar untuk pembangunan rumah singgah, termasuk fasilitas atau sarana prasarananya.
Seperti diketahui, hampir di setiap perempatan lampu setopan di Kota Serang, banyak anak jalanan, hingga gepeng yang beraktivitas untuk mencari nafkah, dan hal itu menjadi permasalahan perkotaan. Maka, Pemkot Serang melakukan penjangkauan dan pembinaan di rumah singgah yang rencananya mulai dibangun tahun depan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos Kota Serang, M Ibra Gholibi mengatakan, selama ini Kota Serang belum memiliki rumah singgah untuk menampung penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Seperti anak jalanan (Anjal), gelandangan pengemis (Gepeng), termasuk lanjut usia (Lansia) yang tidak memiliki keluarga.
“Selama ini kami berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten, karena hanya di sana rumah singgahnya, karena kami belum punya. Makanya, ke depan pembangunan rumah singgah dan sarana prasarana pendukungnya, kami mengusulkan Rp5 miliar,” katanya, Rabu (9/11/2025).
Nantinya di dalam rumah singgah itu, kata dia, akan ada beberapa ruangan, mulai dari ruang tidur untuk istirahat yang diperuntukkan bagi mereka yang membutuhkan tempat tinggal sementara. Kemudian, pilar-pilar sosial lainnya, seperti tanggap bencana (Tagana), tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK), pekerja sosial masyarakat (PSM), dan pendamping sosial.
“Termasuk tempat pelatihan yang sifatnya sementara. Jadi, rumah singgah yang nanti akan dibangun oleh Pemkot Serang diperuntukkan bagi anak jalanan, dan pembinaan PMKS di wilayah Kota Serang,” ujarnya.
Rumah singgah tersebut, dia menjelaskan, sama seperti daerah lainnya yang sifatnya hanya sementara, maksimal tiga hari. Setelah itu, akan diteruskan ke Provinsi dan Pusat untuk diberikan pembinaan lebih lanjut sampai memiliki kemampuan atau keahlian untuk bekerja.
“Jadi tidak menginap terus menerus di rumah singgah, termasuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) akan kami tampung sementara, lalu kami minta bantuan yayasan yang sudah bekerja sama dengan kami. Misalnya, yayasan Ar Rahman di Kasemen, karena ini sifatnya hanya sementara saja,” tuturnya.
Nantinya, dikatakan dia, rumah singgah itu akan dibangun di area Kantor Dinsos Kota Serang agar lebih mudah untuk memantau dan mengawasi setiap aktivitas di sana.
“Rencananya Pak Wali akan menganggarkan untuk rumah singgah dan kantor Dinsos. Rumah singgah itu dibangunnya sebelahan,” tandasnya. (Red)