
SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Fenomena gerombolan bocah yang berburu klakson telolet bus makin meresahkan. Bahkan, aksi dari gerombolan anak kecil tersebut kian berani dilakukan di tempat yang terlarang.
Misalnya, ada gerombolan bocah pemburu telolet bus yang sampai ke jalur Jalan Tol Tangerang-Merak, tepatnya di Komplek Kidemang, Kelurahan Unyur, Kota Serang.
Hasanul Basri, salah satu warga Kidemang mengatakan, ia sangat menyayangkan dengan peristiwa tersebut akibat mungkin kurangnya pengawasan dari pihak pengelola tol atau orang tua masing-masing bocah tersebut.
“Sepanjang jalan tol itu seharusnya dipagari pagar tembok yang tinggi yah, bukan cuma pakai kawat berduri yang bisa dilepas. Hal tersebut dibuat untuk menghindari bahaya kecelakaan akibat orang atau binatang menyeberang,” ujarnya, Minggu (20/4/2025).

Menurutnya, pengelola tol juga seharusnya selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar jalan tol. Termasuk, edukasi untuk anak-anak agar tidak menjadikan ruas tol sebagai arena bermain.
“Pengemudi bus juga termasuk penyumbang masalah ini, buat apa bus memasang telolet. Jadi karena bus ada teloletnya membuat sebagian orang, terutama anak-anak akan susah berhenti memburu klakson bernada itu,” ucapnya.
Senada dikatakan Agus, Warga Kampung Unyur, dirinya merasa sangat risih dengan apa yang dilakukan oleh segerombolan bocah yang memburu klakson telolet hingga berada di ruas jalan tol.
“Risih yah, namanya anak kecil belum tahu bahaya. Sudah dilarang juga dibubarin tapi tetap aja balik lagi balik lagi,” jelasnya.
Ia juga menekankan peran orang tua bocah-bocah itu untuk mengawasi putra-putrinya agar tidak bermain di tempat yang berbahaya.
“Peran orang tua dalam hal ini sangat penting, agar anak dididik, diawasi, dan diarahkan untuk tidak bermain di tempat bahaya,” tandasnya. (Red)