SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Berdasarkan data sementara dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, Kecamatan Taktakan menjadi kecamatan dengan kasus stunting tertinggi di Kota Serang. Adapun kecamatan dengan kasus stunting terendah yakni Kecamatan Curug.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, Ahmad Hasanudin mengatakan, jumlah angka stunting per kecamatan di Kota Serang awal tahun 2025 yakni di Kecamatan Curug 48, Walantaka 128, Cipocok Jaya 77, dan Kecamatan Serang 289. 

“Taktakan 374, dan Kasemen 177 kasus stunting untuk awal 2025. Jumlahnya hampir sama dengan tahun lalu, tapi data terbaru belum keluar,” katanya, Selasa (22/4/2025).

Diakui Hasan, sebelumnya angka stunting di Kota Serang pernah menyentuh hingga 1.300 an kasus, kemudian turun menjadi 777 kasus. 

“Tapi kan ada balita baru, yang baru lahir. Makanya harus ditangani, tapi stunting ini bukan kasus yang akut, dan prosesnya dari 1.000 hari pertama kehidupan. Mulai dari janin, hingga usia dua tahun,” ujarnya.

Walikota Serang, Budi Rustandi mengatakan, angka stunting di Kota Serang masih cukup tinggi, sehingga diperlukan kekompakkan untuk penanganannya. Salah satunya memberikan makanan bergizi tinggi, seperti susu, telur, dan makanan pendamping lainnya, yang penganggarannya bersumber dari dana CSR PIK 2 sekitar Rp700.000.000.

“Untuk anggarannya kami menerima dari CSR PIK2, dan sekarang ini masih dalam tahap survei yang sifatnya untuk penanganan stunting,” jelasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini