SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Sekitar 170 unit rumah susun sewa (Rusunawa) di Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang disiapkan untuk relokasi warga bantaran yang terdampak penggusuran normalisasi sungai Cibanten.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Serang, Nofriady Eka Putra mengatakan, saat ini terdapat sekitar 170 an unit rumah susun yang belum terisi dan bisa digunakan sebagai tempat tinggal warga bantaran.
“Yang bisa dimanfaatkan sekitar 170 an unit. Kami sekarang ini sudah siap, tapi yang kena relokasi itu mau atau tidak ditempatkan di sana,” katanya, Selasa (29/4/2025).
Nofri menjelaskan, untuk air bersih dan listrik di Rusunawa Margaluyu sudah tersedia, karena terdapat sekitar 30 kepala keluarga (KK) yang menempati rumah susun tersebut.
“Sebenarnya, di rusunawa sudah tersedia air dan listrik, tapi listrik dan air yang tentunya berbayar, dan ini bagaimana, diberikan gratis atau tidak, kami masih menunggu arahan pa Wali,” ujarnya.
Dia juga mengaku masih menunggu instruksi selanjutnya, baik dari Walikota maupun Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pembangunan dan Investasi, mengenai relokasi warga bantaran sungai Cibanten.
“Tinggal nanti, Kasatgas dan Pak Wali seperti apa kebijakannya. Jadi yang kosong dan belum terisi itu jumlahnya sekitar 170 an. Itupun kalau nanti masyarakat mau direlokasi ke sana. Intinya kami hanya menyiapkan saja,” tuturnya.
Sementara itu, mengenai Rusunawa di Kaujon, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, menurut Nofri tidak memungkinkan untuk dijadikan lokasi relokasi bagi warga. Sebab, hampir seluruh unit sudah terisi atau berpenghuni.
“Untuk di Kaujon sepertinya tidak maksimal, jadi sementara kami siapkan di Margaluyu,” tandasnya. (Red)