Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Farach Richi.

SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – PT Indodana Brata Integritas berencana bakal berinvestasi di Kota Serang terkait pengelolaan sampah melalui Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). 

PT Indodana Brata Integritas merupakan perusahaan investasi yang berfokus pada pembangunan dan pengelolaan energi terbarukan, khususnya melalui PLTSa.

Kepala DLH Kota Serang, Farach Richi menjelaskan, usai melakukan ekspose di depan PT Indodana, mereka berminat untuk berinvestasi di Kota Serang terkait pengelolaan sampah. 

“Tapi ini barus ekspose, dan harus ada tahapan-tahapan yang dilakukan berdasarkan Permendagri dan Perpres,” katanya, Selasa (6/5/2025).

Pihaknya juga membuka luas investasi yang masuk ke Kota Serang, sesuai arahan Walilota Serang agar mempermudah serta menarik investor ke Kota Serang. 

“Termasuk pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL). Sehingga, masalah sampah bisa terselesaikan dengan baik, terutama di hilir,” ujarnya.

Namun, dia mengaku belum mengetahui secara pasti, karena rencana investasi perusahaan Tiongkok tersebut belum sampai pada tahapan lanjutan. Baru sebatas ekspose, dan memberikan penjelasan serta pemahaman kepada calon investor.

“Jadi belum, baru penjajakan saja. Untuk nilainya kalau tidak salah Rp2 triliun, untuk PSEL. Tapi tahapan-tahapannya masih banyak yang ditempuh, dan harus melibatkan Kemendagri,” ucapnya.

Dikatakan dia, beberapa daerah di Indonesia telah melakukan kerja sama tersebut, seperti Kota Solo, Jakarta, Tangerang Selatan, dan Makasar. 

“Kerja sama mereka juga yang disampaikan kepada kami itu panjang, tidak satu dua tahun,” jelasnya.

Alasan Indodana tertarik untuk berinvestasi di Kota Serang, kata dia, karena merupakan Ibu Kota Provinsi Banten. 

“Karena ibu kota provinsi, dan Kota Serang ke depannya juga akan berkembang. Seperti jumlah penduduk yang semakin banyak, dan Kota Serang ini menjadi tempat tinggal para pekerja yang bekerja di Kabupaten Serang dan Cilegon,” tegasnya.

Selain melibatkan Kemendagri, kerja sama itu juga akan melibatkan lintas sektor lainnya, seperti Perusahaan Listrik Negara (PLN). 

“Nantinya PLN yang akan membeli listriknya. Mereka juga menyampaikan minimal 1.000 ton untuk pengolahannya, Kota Serang baru 400 ton,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini