SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang berencana akan melakukan revitalisasi Alun-alun Kota Serang menjadi ruang terbuka hijau (RTH) yang modernisasi dengan landmark budaya yang ikonik dan akan dimulai pada tahun 2026 mendatang dan membutuhkan anggaran sekitar Rp60 miliar.
Walikota Serang, Budi Rustandi mengatakan, pihaknya memiliki dua opsi penganggaran untuk revitalisasi Alun-alun Kota Serang. Pertama, menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Serang, kedua menggunakan bantuan provinsi.
“Anggaran sekitar Rp60 miliar, nanti akan kami coba ekspose ke Gubernur. Mudah-mudahan Gubernur yang bangun. Tapi sementara kami merencanakan menggunakan APBD Kota Serang,” katanya, Kamis (15/5/2025).
Budi menjelaskan, untuk ikon Kota Serang sendiri, nantinya akan dibuat dan memposisikan di tempat yang sudah disurvei sebelumnya dan revitalisasi ini dilakukan agar Alun-alun Kota Serang menjadi ruang publik yang luar biasa dan menjadi sejarah.
“Ya itu (ikon) ada, lagi dibuat. Makanya kita mau lihat tempatnya mana yang untuk tempat parkirnya juga,” ujarnya.
Budi menegaskan, revitalisasi Alun-alun Kota Serang ini juga menjadi target program unggulan, karena tempat tersebut menjadi sentral jantungnya ibu kota Provinsi Banten.
“Tahun 2026 rencananya, tentunya (anggaran) harus ada di perubahan, kan bisa itu menjadi target program unggulan ya, karena itu kan tempat sentral jantungnya Kota Serang,” tuturnya.
Diakhir ia menyebut ke depan Alun-alun Kota Serang akan bebas dari pedagang kaki lima. Meskipun demikian, pihaknya tidak akan meninggalkan fungsi tempat kenegaraan di mana nanti tetap dapat digunakan untuk tempat upacara.
“Pokoknya tempatnya tertata lah, ada foodcourt, ada ruang publik, ada tempat upacara tidak meninggalkan itu ya karena tempat kenegaraan. Kita punya nanti tugu yang ada air mancurnya, ada tugu yang ciri khas Banten, di situ ada tiga tugu yang mana itu akan menjadi ciri khas Kota Serang,” ucapnya.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pembangunan dan Investasi Kota Serang, Wahyu Nurjamil menjelaskan, rencananya, Alun-alun Kota Serang memiliki konsep modernisasi namun tetap tidak menghilangkan sisi budaya yang nantinya akan ditonjolkan. Dia mengaku, konsep tersebut diadaptasi dari beberapa konsep alun-alun kota lain.
“Pasti (Inspirasi), ada pertimbangan juga dari Palangkaraya, dan Denpasar. Tapi tidak menghilangkan budaya Kota Serang, termasuk landmark dan usulan dari beberapa lainnya. Seperti air mancur menari, playgroun, hingga disabilitas. Mudah-mudahan bisa terkonsep tahun ini, dan pelaksanaannya tahun 2026,” jelasnya. (Red)