SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang mencatat lebih dari 1.000 rumah warga Kota Serang masuk dalam kategori Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Ribuan rumah itu dalam kondisi rusak, mulai dari rusak ringan hingga roboh total. 

Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin pada Dinsos Kota Serang, Jatiah mengatakan, data tersebut diperoleh dari hasil verifikasi langsung yang dilakukan Dinsos ke sejumlah kecamatan, terutama di Kecamatan Kasemen dan Kecamatan Serang yang tercatat sebagai wilayah dengan jumlah rumah rusak terbanyak.

“Kami lakukan verifikasi langsung ke lapangan. Kalau ada laporan dari masyarakat, baik melalui Dinas maupun langsung ke Pak Wali, tim kami segera turun untuk mengecek kondisi riil rumah tersebut,” ujar Jatiah, Kamis (12/6/2025).

Dari jumlah tersebut, lanjut Jatiah, sekitar 400 data rumah rusak telah disampaikan ke mitra tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk mendapatkan bantuan rehabilitasi. Selain itu, pihaknya juga menerima informasi dari Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) yang telah mengajukan usulan bantuan sebanyak 400 rumah ke Kementerian Sekretariat Negara.

“Kita berharap ada respon dari berbagai pihak, baik CSR, kementerian, maupun lembaga lain, supaya secara bertahap jumlah rumah warga yang rusak bisa berkurang. Sebab kami tidak bisa menangani seluruhnya hanya mengandalkan APBD,” katanya.

Namun demikian, Jatiah menekankan pentingnya kedisiplinan dalam pengajuan data. Ia mengimbau agar masyarakat tidak terus-menerus menambah usulan di luar data yang telah diverifikasi, karena akan menyulitkan proses penyaluran bantuan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.

“Kalau data yang sudah diverifikasi terus ditambah dengan usulan baru, maka proses ini tidak akan pernah selesai. Kami minta kerja sama dari masyarakat dan perangkat daerah lainnya agar bisa fokus menangani yang benar-benar prioritas,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini