• Ditulis oleh : Zainur Rahman Adiwa
  • Mahasiswa Ilmu Pemerintahan
  • Universitas Pamulang Serang

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Sistem transportasi Jakarta saat ini menghadapi tantangan kompleks: kemacetan parah, polusi udara yang tinggi, dan aksesibilitas yang terbatas bagi sebagian penduduk. Meskipun telah ada upaya peningkatan infrastruktur seperti pembangunan MRT dan LRT, sistem transportasi Jakarta masih jauh dari ideal. Untuk menciptakan sistem yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, diperlukan pendekatan holistik yang mencakup beberapa aspek.

Pertama, integrasi sistem transportasi publik mutlak diperlukan. Saat ini, penggunaan berbagai moda transportasi masih terpisah-pisah, menyulitkan pengguna untuk berpindah antar moda. Integrasi yang efektif, termasuk sistem pembayaran terintegrasi dan informasi real-time, akan mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik.

Kedua, perluasan jaringan transportasi publik yang memadai dan terjangkau. Jaringan MRT dan LRT perlu diperluas hingga menjangkau seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya. Selain itu, peningkatan kualitas dan kuantitas angkutan umum lainnya seperti TransJakarta dan bus kota juga sangat penting. Ketersediaan armada yang cukup, jadwal yang teratur, dan kenyamanan perjalanan akan meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi publik.

Ketiga, penegakan aturan lalu lintas yang konsisten dan tegas. Kemacetan seringkali disebabkan oleh pelanggaran lalu lintas yang merajalela. Penegakan hukum yang adil dan konsisten, diimbangi dengan edukasi publik, akan menciptakan ketertiban dan efisiensi berlalu lintas.

Keempat, promosi penggunaan sepeda dan pejalan kaki. Pembangunan jalur sepeda yang aman dan nyaman, serta penyediaan fasilitas pejalan kaki yang memadai, akan mendorong masyarakat untuk memilih moda transportasi yang ramah lingkungan dan sehat.

Kelima, implementasi kebijakan yang mendorong penggunaan kendaraan listrik. Pemerintah perlu memberikan insentif bagi penggunaan kendaraan listrik dan membangun infrastruktur pengisian daya yang memadai.

Dengan mengimplementasikan strategi komprehensif ini, Jakarta dapat membangun sistem transportasi yang berkelanjutan, efisien, dan ramah lingkungan. Hal ini tidak hanya akan mengurangi kemacetan dan polusi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta. Perubahan ini memerlukan komitmen jangka panjang dari pemerintah, swasta, dan masyarakat itu sendiri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini