SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DinkopUKMPerindag) Kota Serang memperkuat sinergi dengan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam menyambut peluncuran nasional Koperasi Merah Putih.
Kepala DinkopUKMPerindag Kota Serang, Wahyu Nurjamil menyebut, pihaknya telah menjalin komunikasi intensif dengan Pertamina, PT Pos Indonesia, Kimia Farma, BPJS Ketenagakerjaan, hingga PT Pupuk Indonesia untuk menyatukan visi dalam mendukung gerakan koperasi nasional ini.
“Pemerintah daerah akan bekerja sama langsung dengan BUMN tanpa perantara. Tidak ada lagi peran broker di antara koperasi dan BUMN, jadi bisnis berjalan langsung dari BUMN ke koperasi,” ujar Wahyu, Selasa (8/7/2025).
Menurutnya, meski peluncuran nasional baru akan digelar pada 19 Juli 2025 mendatang, Kota Serang sudah melakukan konsolidasi internal guna menyamakan persepsi dengan para mitra. Menurut Wahyu, tahap awal ini bukan merupakan launching, melainkan penyamaan pandangan antar pemangku kepentingan.
“Kami di daerah juga akan menggelar launching-nya nanti, tapi sekarang ini fokus pada penguatan relasi bisnis koperasi dengan BUMN,” katanya.
Wahyu mengungkapkan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan kementerian teknis lainnya telah menjembatani kemitraan BUMN dengan koperasi di berbagai daerah. Contohnya, Kimia Farma telah berkomunikasi aktif dengan Kemenko dan Bulog dengan Kemenko Perekonomian.
“Pola kerja sama ini akan menjadi rujukan daerah dalam mendorong keterlibatan koperasi secara nasional,” ucapnya.
Soal permodalan, Wahyu menjelaskan, koperasi idealnya dibangun dari anggota untuk anggota. Namun, pemerintah pusat telah menyediakan skema pembiayaan hingga Rp3 miliar dengan bunga ringan, maksimal 3% per tahun, dan tenor sampai 10 tahun.
“Pinjaman ini bisa diajukan koperasi dengan agunan, baik milik koperasi atau milik pengurus. Mekanismenya sudah ada di juklak dan juknis,” ungkapnya.
Di Kota Serang, seluruh akta pendirian koperasi merah putih telah rampung. Total ada 67 koperasi yang sudah siap terinkubasi. DinkopUKMPerindag juga menggandeng vendor profesional untuk melakukan pendampingan dan membangun sistem manajemen koperasi selama enam bulan secara gratis.
“Target kami mencetak koperasi yang sehat dan benar-benar mandiri,” tandasnya. (Red)









