SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Puskesmas Unyur yang sebelumnya berada di Jalan Tubagus Raya, Lingkungan Pabuaran, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, akan dipindahkan ke lokasi yang baru yakni di Perumahan Banten Indah Permai (BIP). Proyek pembangunan saat ini sedang berjalan dan ditargetkan selesai pada November 2025, dengan anggaran kurang lebih Rp1,9 miliar.
Walikota Serang, Budi Rustandi mengatakan, bahwa fasilitas kesehatan yang akan dibangun merupakan Puskesmas induk yang dipindahkan dari lokasi lama. Keputusan ini diambil karena lokasi sebelumnya dinilai sempit dan tidak layak lagi untuk menunjang pelayanan kesehatan.
“Tempat yang lama sudah tidak memadai. Sempit, dan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Makanya kami pindahkan ke tempat yang lebih luas dan layak,” jelas Budi, Senin (28/7/2025).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, Ahmad Hasanudin mengatakan, relokasi Puskesmas Unyur ke lokasi baru dilakukan untuk menjawab keterbatasan lahan di lokasi sebelumnnya yang dinilai terlalu sempit untuk sebuah fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat yang memadai.
“Yang sedang dibangun ini adalah relokasi dari Puskesmas Unyur. Lokasi sebelumnya terlalu sempit, baik dari segi ruangan maupun lahan parkir. Di sini lahannya lebih luas dan memadai,” ujarnya.
Pihaknya menyebut, dari sisi pelayanan, puskesmas baru akan memenuhi standar fasilitas sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan, termasuk ketersediaan instalasi gawat darurat (IGD) 24 jam. Selain itu, daya tampung pasien dan kenyamanan pengunjung juga akan meningkat secara signifikan.
“Pelayanan harus terpenuhi semua. Fasilitas dasar seperti IGD akan ada, dan bangunan dirancang agar sesuai dengan standar kesehatan. Harapannya, masyarakat bisa lebih nyaman dan mudah mengakses layanan,” tambahnya.
Menanggapi kekhawatiran soal jarak dari warga Unyur ke lokasi baru, Ahmad menyampaikan bahwa wilayah sekitar pembangunan justru lebih padat penduduk. Beberapa perumahan seperti BIP, Taman Banten Lestari, dan Mutiara 1 menjadi basis pelayanan utama, sementara untuk warga Lopang tetap dapat mengakses Puskesmas Rau yang lebih dekat.
“Penduduk di kawasan ini padat. Bahkan, Kelurahan Unyur hampir setara dengan satu kecamatan. Maka pemindahan ini tidak mengganggu jangkauan layanan. Apalagi lahan yang digunakan ini merupakan hibah dari developer, dan sangat mencukupi untuk standar puskesmas induk,” jelasnya.
Untuk pemanfaatan bangunan lama, Ahmad membuka kemungkinan akan diubah menjadi Puskesmas Pembantu (Pustu). Ia menegaskan, penyesuaian fungsi tersebut akan mengikuti dinamika kepadatan penduduk dan kebutuhan layanan di tiap wilayah. (Red)