SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Pemerintah Kota Serang menargetkan perputaran ekonomi sebesar Rp11 miliar dalam gelaran Kota Serang Fair 2025 yang berlangsung selama lima hari ke depan yakni dari tanggal 6 hingga 10 Agustus, yang digelar di Stadion Maulana Yusuf (MY) Ciceri, Kota Serang.
Target tersebut dicanangkan sebagai upaya mendorong kontribusi sektor UMKM dan perdagangan lokal dalam meningkatkan daya beli masyarakat.
Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DinkopUKMPerindag) Kota Serang, Wahyu Nurjamil, menyampaikan bahwa target tersebut naik signifikan dibanding capaian tahun lalu yang hanya mencapai Rp8,9 miliar dari target Rp11 miliar.
“Dalam lima hari ini kami menargetkan untuk Kota Serang Fair 2025 itu Rp11 miliar. Tahun kemarin kan kita menargetkan Rp11 miliar, ternyata tidak tercapai, hanya Rp8,9. Ya mudah-mudahan tahun ini bisa tercapai,” ujarnya, Rabu (6/8/2025).
Wahyu menjelaskan, skema pergerakan pengunjung telah dirancang sedemikian rupa agar semua pengunjung yang hendak menyaksikan konser wajib melewati area bazar UMKM terlebih dahulu.
“Dari sisi skema orang keluar masuk, apalagi yang masuk ke arena konser, itu yang pertama harus melewati dulu semua booth,” katanya.
Kebijakan ini, menurutnya, ditujukan untuk meningkatkan transaksi langsung antara pengunjung dengan pelaku usaha lokal. Setiap pengunjung yang ingin menonton konser diwajibkan menunjukkan bukti pembelian produk lokal.
“Untuk masuk arena konsernya itu wajib sudah membeli produk yang ada di Kota Serang. Ini untuk mengangkat perputaran ekonomi dari para pelaku usaha lokal yang nanti akan berimbas pada ekonomi daerah,” tegas Wahyu.
Tercatat sekitar 170 pelaku usaha turut meramaikan event tahunan ini, dengan berbagai produk unggulan dari sektor kuliner, fesyen, kriya, hingga industri kreatif. Wahyu menegaskan tidak ada tiket masuk untuk pengunjung secara umum, namun ada ketentuan khusus untuk yang ingin menikmati pertunjukan konser.
“Masuk itu gratis. Tetapi untuk menonton konsernya itu harus menunjukkan struk pembelanjaan senilai minimal Rp25.000 per orang,” jelasnya.
Pihaknya optimistis dengan strategi ini, target perputaran ekonomi tahun ini dapat dicapai. Selain mendorong transaksi langsung, event ini juga menjadi ruang promosi besar bagi UMKM Kota Serang agar lebih dikenal luas oleh masyarakat. (Red)