SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melepas 19 siswa peserta Program Sekolah Rakyat (SR) yang diselenggarakan pemerintah pusat untuk masyarakat miskin ekstrem. Para peserta merupakan hasil seleksi dari seluruh kecamatan di Kota Serang, terdiri dari tujuh laki-laki dan dua belas perempuan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang, M. Ibra Gholibi menjelaskan, peserta yang lolos berasal dari keluarga kategori Desil 1 dan Desil 2 berdasarkan data Keluarga Miskin Ekstrem (KMS).
“Masing-masing kecamatan mengirim perwakilan. Semua melalui proses seleksi. Total ada 19 peserta dari Kota Serang yang akan bergabung dengan siswa lain dari seluruh Banten,” ujarnya, Jumat (15/8/2025).
Ibra mengungkapkan, program sekolah rakyat ini berlangsung di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) dengan sistem boarding school.
“Peserta akan menempuh pendidikan selama tiga tahun, dengan pembiayaan penuh dari pemerintah, termasuk kebutuhan makan, pakaian, dan asrama,” katanya.
Wakil Walikota Serang, Nur Agus Aulia menegaskan, pendidikan menjadi kunci perubahan nasib peserta dan keluarganya.
“Pendidikan mampu merubah masa depan anak, keluarga, bahkan lingkungan. Pemerintah kota akan mendorong agar lulusan tidak hanya siap bekerja, tetapi juga memiliki kesempatan melanjutkan pendidikan dengan beasiswa seperti KIP,” tuturnya.
Menurutnya, kurikulum yang digunakan mengacu pada standar pemerintah pusat, sama seperti sekolah menengah pada umumnya. “Peserta diberi kesempatan pulang saat libur, namun selama masa belajar diharapkan tetap bertahan di asrama agar pembelajaran maksimal,” ucapnya.
Ia menjelaskan, dari total 150 peserta SR se-Provinsi Banten, Kota Serang mengirimkan 19 siswa. Hingga saat ini tidak ada peserta yang mengundurkan diri.
“Pemerintah bersama orang tua diimbau memberikan dukungan penuh agar seluruh peserta dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik dan menjadi agen perubahan di masyarakat,” tandasnya. (Red)