SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Rencana pembangunan Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat dan pedagang. Selain itu, rencana pembangunan itu pun mendapatkan sorotan dari netizen. Hal itu terpantau dari salah satu platform jejaring sosial yakni Instagram.
Video kondisi Pasar Induk Rau yang dibagikan oleh akun Instagram @serangfyp kemudian ramai dikomentari netizen. Banyak netizen yang mengaku setuju akan rencana pembangunan tersebut.
Di akun Instagram @serangfyp, sejumlah pedagang pun memberikan dukungannya agar Pasar Rau tersebut segera dibangun.
“Ya kalau bisa dirapihin lah gitu maksudnya walaupun ngga signifikan tapi biar kelihatan rapi aja bersih gitu,” katanya.
“Di lingkungan pasar Rau ini udah acak-acakan, gimana Pemerintah aja solusinya, yang terbaik aja untuk rakyat. Harapan saya silahkan aja ditata dibagusin ngga apa-apa,” ujarnya.
Selain itu, beberapa komentar dari netizen di akun Instagram @serangfyp juga mendukung agar Pasar Induk Rau tersebut segera dibangun agar terlihat bersih, rapi dan tidak terkesan horor.
@maulidya azwan
saya setuju di rombak aja… biar makin bersih.. jadi pada betah beli disitu.. jadi rau kek mall gitu.. adem.. ga kek sekarang, bau.. males makanya klo ke rau.. udah sempit bau lagi..
@jovanmrg
Setuju di rombak total, 1 Lantai aja, gedungnya kaya Gudang/Gor Futsal, 99 simpel, polos, bersih, area ikan dan daging seperti area ikan dan dagingnya superindo (potong2 dibelakang dengan sistem air yg rapih dan tidak becek, depan display)
@jntasry
Horoorrrrrre
@starpolestar95
Aku setuju banget sama pembangunan serang tapi tolong dananya dipikirin yah jangan sampe bebanin rakyat apalagi naikin PBB kaya daerah lain
@jackminozz
Rombak total ala pasar modern aja, 1 lantai semua ada
@rizalh.33 Sdmnya dulu aja…
@rd racing182
Sikat bersihkan..klo ada pedagang ilegal angkut aja
@abayyyy29s
Meledokkk, mau di jadiin pasar modern pade gak mau
@jadid adid
Pasar Rau dalem ny kayak angker banget, pemerintah pasar Rau butuh di renovasi nih,biar orang orang ke pasar Rau jadi nyaman,kalau kondisi kaya gini orang” ke pasar Rau aga males karna bau
@anjaninurul385
Serem banget
@teguh.ydstra09
Nah pada mau ngerawat ga intinya pedagang disitu
@nda_dennypudjowati
setuju dirombak, dan dirapihkan kembali. Krn dari THN 91 – saat ini. perubahan ada tapi tetap kottor
@tessatissu
Ngeliat rau dr video aja udh kecium aromanya kek mana
@misniawati04 Udh kaya rumah hantu ajh
@afrish..
Tapi kesadaran sdmnya jg harus dibangun jg min, mau sebagus apapun perbaikan kalo kesadaran diri untuk menjaga terhadap lingkungannya tidak ada yaa pade bae mang muse»
@nas.maruf
Yg gak setuju dibenahi kayaknya bukan orang Serang
@ella puspida Pasar terjorok dan terkotor sih menurut gw
@ratuanita3
Iyalah biar gak kumuh,tar klo dah bagus jgn dirusak/dikotorin Igi,jgn jorok biar GK kumuh,klo bersih kan enak diliat
@baysuri rahman
Saya sebagai pedagang Rau mending di perbarui total klo hari Jumat jualan itu yg masuk toko bukan orang tapi wirog bebas kelliaran soal nya toko pada tutup «”
@faizalirawan
Semua bisa di musyawarah kan, ada V perbaikan, ada perubahan, ada 11 konsekuensi, yg kios2 pemegang SHMRS (satuan hak milik rumah susun) pasti juga sudah menjadi pertimbangan oleh kang @wahyu. nurjamil sebuah kota akan berkembang sesuai ritme dan dinamika masyarakat…semoga semuanya diberikan manfaat…yuk bisa yuk…
Sementara, penolakan pembangunan Pasar Induk Rau datang dari Himpunan Pedagang Pasar Rau (HIMPAS) yang terpantau di akun Instagram @serangtv, mereka menilai 7 alasan ini yang melatarbelakangi penolakan tersebut.
1. Menolak rencana pembangunan ulang total PIR mengingat kondisi pedagang yang sedang terpuruk.
2. Pedagang menilai rencana pembangunan ulang total PIR tidak disiapkan secara matang.
3. Secara infrastruktur, bangunan dan fisik PIR masih memadai sehingga tinggal tata kelolanya saja yang dibenahi.
4. Kios pedagang yang memiliki kelengkapan legal formal bisa menjadi alasan penolakan dari sisi hukum.
5. Memperkuat soliditas pedagang lewat setiap organisasi pedagang di PIR.
6. Akan menggelar audiensi dengan DPRD untuk menyuarakan aspirasi penolakan rencana pembangunan ulang total PIR dan meminta DPRD berpihak kepada pedagang.
7. Mendorong pihak pengelola membenahi tata kelola PIR. (Red)









