SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang menerima tembusan data dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang mencatat sekitar 1.500 penerima bantuan sosial di Kota Serang terindikasi terlibat judi online. Dari jumlah tersebut, ditemukan pula beberapa penerima yang berstatus aparatur sipil negara (ASN) serta sebagian lainnya sudah meninggal dunia.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang, Ibra Gholibi mengatakan, langkah tegas dengan menonaktifkan seluruh penerima yang masuk dalam daftar tersebut.
“Mulai saat ini mereka dinonaktifkan, tidak lagi mendapatkan bantuan Kartu Keluarga Sejahtera karena sudah terindikasi ikut judi online. Termasuk ada beberapa ASN dan penerima yang sudah meninggal,” ujarnya, Kamis (11/9/2025).
Terkait jumlah ASN, Ibra menyebutkan masih dalam proses rekapitulasi namun jumlahnya relatif kecil.
“ASN Kota Serang memang ada, tapi jumlahnya tidak banyak, di bawah 20 orang. Perkiraan mungkin sekitar 10. Yang paling banyak memang terindikasi judi online,” ucapnya.
Untuk mencegah kejadian serupa, Dinsos melakukan verifikasi dan pengecekan langsung di lapangan dengan melibatkan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).
“Kita lakukan ground checking dibantu teman-teman PKH agar penyaluran bantuan tepat sasaran. Ini sesuai arahan Walikota agar program benar-benar menyentuh masyarakat yang berhak,” kata Ibra.
Ia menambahkan, ada sebagian penerima yang saat awal pendataan belum berstatus ASN namun kini sudah diterima sebagai ASN atau PPPK.
“Mungkin dulu belum PNS, tapi sekarang sudah diangkat menjadi ASN atau PPPK. Karena itu perlunya verifikasi ulang, supaya data selalu sesuai dengan kondisi terbaru,” jelasnya.
Ibra memastikan pembaruan data dilakukan secara berkelanjutan.
“Verifikasi terus berjalan, update terus. Setiap penerima yang tidak sesuai kriteria akan dihentikan otomatis. Ini untuk menjaga agar bantuan sosial betul-betul dinikmati masyarakat miskin yang berhak,” tandasnya. (Red)
