SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menyiapkan konsep besar revitalisasi Alun-alun Kota Serang dengan menonjolkan kombinasi antara budaya lokal dan sentuhan modern. Upaya ini digagas untuk menjaga identitas heritage kota tanpa meninggalkan kebutuhan ruang publik yang lebih representatif.
Ketua Satgas Percepatan Pembangunan dan Investasi Kota Serang, Wahyu Nurjamil mengatakan, bahwa penataan Alun-alun Kota Serang akan tetap memperhatikan aturan yang berlaku.
“Kita berusaha mengkombinasikan antara budaya yang harus ditampilkan dalam revitalisasi alun-alun dengan kemodernan, tanpa melanggar aturan-aturan yang ada. Kalau ada fasilitas olahraga yang terkena pembongkaran, harus ada pengganti,” ujarnya, Jumat (12/9/2025).
Wahyu menambahkan, masukan dari berbagai elemen masyarakat akan menjadi bahan penting dalam proses perencanaan pembangunan.
“Masukan-masukan dari tokoh masyarakat, arsitek, dan berbagai pihak tentu memperkaya konsep ini. Sehingga nantinya saat diaplikasikan, hasilnya bisa lebih sempurna. Budaya harus ada, olahraga juga harus tetap tersedia,” jelas Wahyu.
Dalam pembahasan konsep, Pemkot Serang menekankan pentingnya mempertahankan ruh heritage Kota Serang. Jalur sejarah seperti Tamansari, Gedung Juang, dan Gedung Negara akan tetap dipertahankan sebagai bagian identitas kota.
“Konsep besarnya menyambungkan sisi heritage dengan kemodernan. Modernitasnya ada di pusat kota, tapi heritagenya tetap dilindungi,” kata Wahyu.
Selain itu, perencanaan revitalisasi ini juga mempertimbangkan kapasitas keuangan daerah. Menurut Wahyu, mempertahankan fasilitas yang sudah ada lebih efisien dibanding harus membangun ulang di lokasi lain.
“Kalau dihilangkan, pemerintah daerah harus menyiapkan lagi lahan dan anggaran. Tapi kalau dipelihara, itu lebih meringankan,” terangnya.
Rencana revitalisasi ini telah disiapkan dengan anggaran sebesar Rp25 miliar, dan ditargetkan mulai berjalan pada tahun 2026 sesuai program prioritas Walikota dan Wakil Walikota Serang.
“Anggaran yang sudah disiapkan bisa dilakukan penyesuaian, karena ini masih tahap awal. Intinya, tahun depan proyek ini harus mulai berjalan,” tandasnya. (Red)