SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Penanganan sampah liar di Kecamatan Serang, Kota Serang, menjadi persoalan serius yang harus ditangani, baik oleh Pemerintah ataupun masyarakat itu sendiri.
Camat Serang, Basuni menegaskan, persoalan sampah bukan hanya terjadi di wilayahnya, tetapi hampir merata di kecamatan lain di Kota Serang. Meski begitu, pihaknya terus memperkuat langkah lapangan agar lingkungan warga tetap bersih dan nyaman.
Menurut Basuni, dirinya kini terjun langsung dalam penanganan sampah, baik di permukiman maupun di sekolah-sekolah. Setiap Jumat, jajaran Kecamatan Serang bersama kepala kelurahan serta RT/RW melaksanakan kegiatan Jumat Bersih untuk menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami terlibat langsung, turun bersama warga untuk memastikan kondisi lingkungan tetap terawat,” ujarnya, Selasa (18/11/2025).
Di sektor pendidikan, Kecamatan Serang juga menggencarkan kolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang. Basuni menuturkan pihaknya baru saja melakukan kegiatan bersih-bersih di SD Sempu, Kelurahan Cipare.
“Kunjungan itu bakal dilakukan rutin setiap pekan untuk memastikan seluruh sekolah di Kecamatan Serang berada dalam kondisi aman, bersih, dan nyaman saat proses belajar mengajar berlangsung,” katanya.
Terkait pemantauan kebersihan di tingkat kelurahan, RT, dan RW, Basuni menyebut monitoring dilakukan secara rutin setiap Jumat dengan turun langsung ke lapangan. Ia menilai faktor terbesar yang membuat sampah liar kembali muncul adalah rendahnya kesadaran masyarakat.
“Kami terus memantau dan turun langsung, tapi tanpa kesadaran masyarakat program ini sulit berjalan maksimal,” jelasnya.
Sarana dan prasarana pendukung kebersihan sebenarnya sudah tersedia di lingkungan RT/RW maupun kelurahan. Namun, Basuni mengakui tingkat kepatuhan warga untuk memanfaatkan fasilitas tersebut masih belum optimal.
“Karena itu, pihak kecamatan terus mengimbau masyarakat meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan di lingkungan masing-masing,” ucapnya.
Kecamatan Serang, dikatakan dia, berkomitmen menjaga kolaborasi lintas sektor, mulai dari masyarakat, kelurahan, RT/RW hingga sekolah dan Dinas Pendidikan.
“Upaya ini diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku dan memperkuat budaya hidup bersih di seluruh wilayah Kecamatan Serang,” tandasnya. (Red)









