SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Kepemimpinan duet ‘Aje Kendor’, Syafrudin dan Subadri Ushuludin akan berakhir pada 5 Desember 2023 mendatang. Maka, kekosongan jabatan Walikota Serang pun nantinya akan diisi oleh Penjabat (Pj) Walikota Serang hingga pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Tokoh Pendiri Kota Serang, H. Udin Saparudin mengatakan, untuk mengisi jabatan penjabat (Pj) Walikota Serang dibutuhkan pemimpin yang memiliki jam terbang, semangat yang tinggi dan memiliki kepiawaian dalam membangun Kota Serang.
“Saya kira yang punya greget, yang punya jam terbang, yang berfikir independen, juga didukung oleh elemen masyarakat Kota Serang itu penting, selain pendidikan yah,” katanya, saat dihubungi via telepon, Rabu (16/2023).
Ia menjelaskan, untuk kriteria Pj Walikota Serang harus melampaui dari beberapa tahapan, misalnya pernah menjadi camat, pejabat eselon II dan juga memahami tentang internal pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang yang merupakan mitra khusus dalam pemerintahan.
“Lalu kemudian berdekatan dengan stakeholder dalam hal ini para ulama di kota Serang. Berdekatan pula dengan tokoh-tokoh masyarakat dan memahami kultur tentang Kota Serang,” ujarnya
Menurutnya, Kota Serang merupakan barometer dari wajahnya Provinsi Banten. Jadi bagaimana merubah tatanan pembangunan lebih baik itu dibutuhkan pemimpin yang muda, yang memiliki semangat juang dalam membangun Kota Serang.
“Saya bukan menolak yang lebih senior yah, tapi bagusnya memang yang muda. Kalau yang muda itu punya semangat yang berbeda gitu, kalau yang tua kita angkat derajatnya sebagai penasehat saja, saya kira seperti itu ya,” ucapnya.
“Yang muda membangun, itu beda jauh lebih baik. Kita ini harus ada proses regenerasi, terus membangkitkan orang-orang muda,” tambahnya.
Pemimpin muda yang dimaksud, dikatakan dia, tentu yang memiliki jam terbang, bisa bersinergi dengan stakeholder, mau bermitra dengan Perguruan tinggi, akademisi, sehingga cara pandangnya lebih cerdas nantinya.
“Jangan yang terlalu senior, kalau terlalu tua itu memimpin banyak pertimbangan-pertimbangan, akhirnya mangkrak,” tuturnya.
Selain itu, Pj Walikota Serang nanti juga harus dekat dengan ulama, dengan pejuang pendiri Kota Serang, mampu melakukan komunikasi baik pada level bawah hingga level atas sekalipun.
“Harus bisa komunikasi dengan RT RW, camat, lurah, kemudian menjemput ke Jakarta pemerintahan pusat dan mampu berkomunikasi dengan Pemprov,” jelasnya.
Selain muda, mempunyai kepiawaian dan memiliki jam terbang, menurutnya Pj Walikota Serang mendatang juga harus memiliki kemampuan dalam segi agama.
“Karena Serang masyarakatnya kan agamis gitu ya dan Kesultanan adanya di Kota Serang. Jadi kalau yang kurang pengetahuan agamanya malu kita,” katanya.
Di akhir wawancara, ia menegaskan kembali, Pj Walikota Serang nanti harus memiliki kapabilitas, yang punya rekam jejak dan memiliki pengalaman dan kepiawaian dalam memimpin.
“Tapi saya kira semangatnya yang muda, yang punya rekam jejak, yang punya pengalaman, yang punya kepiawaian dalam memimpin, siapapun itu,” tandasnya. (Red)