SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, mencatat di tahun 2024 sebanyak 1.752 anak di Kota Serang mengalami putus sekolah. Baik latar belakang pendidikan Sekolah Dasar (SD) ataupun Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kepala Dindikbud Kota Serang, Tb Suherman mengatakan, jumlah anak putus sekolah di Kota Serang tahun 2024 mengalami peningkatan cukup besar dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya 122 orang.
“Kalau melihat jumlahnya tahun ini meningkat, dari 122 (2023) menjadi 1.752 (2024),” katanya, Senin (15/7/2024).
Suherman mengungkapkan, data jumlah anak putus sekolah di Kota Serang mengalami kenaikan di tahun 2024 ini lantaran adanya penambahan anggaran untuk program pembiayaan sekolah bagi murid tidak mampu.
“Mungkin karena didukung oleh anggaran itu petugas juga secara masif langsung ke lapangan dari kelurahan, dari kecamatan, jadi datanya meningkat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, jumlah anak putus sekolah itu tersebar di enam kecamatan yakni Cipocok Jaya sebanyak 98 orang, Serang 476 orang, Walantaka 346 orang,
“Kemudian Kasemen 389 orang, Curug 144 orang, dan terakhir di Taktakan sebanyak 299 orang. Jadi totalnya 1.752 orang,” ucapnya.
Untuk tingkatannya sendiri, dikatakan Suherman, SMP menjadi jenjang pendidikan yang paling banyak angka putus sekolahnya. Namun dia mengaku belum bisa menyebutkan berapa jumlah pastinya.
“Yang paling banyak itu SMP. Penyebabnya kalau saya lihat langsung ke lapangan itu ada tiga faktor. Penyebabnya satu faktor kemiskinan, kedua faktor bullying, ketiga faktor kekerasan psikis,” tandasnya. (Red)