SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Pegiat literasi yang tergabung dalam komunitas Serang Book Party menggelar acara Seba Literasi 2024 di Halaman Perpustakaan Daerah (Perpusda) Provinsi Banten, Sabtu (27/7/2024).
Dalam acara itu, Serang Book Party memberikan rekomendasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Banten untuk memasukkan ‘Tema Literasi’ menjadi salah satu tema khusus dalam debat pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Provinsi Banten.
Pustakawan sekaligus Ketua Panitia Seba Literasi 2024, Aip Rohadi mengatakan, rekomendasi itu diberikan sebagai upaya dalam mencari calon pemimpin yang memiliki konsep literasi.
“Tentu calon-calon kepala daerah bisa konsep literasi nya kita rekam dan record visi misi mereka, agar para pemilih mampu memilih siapa yang terbaik dan siapa yang paling serius memimpin Provinsi Banten,” katanya.
Aip menilai, isu mengenai literasi perlu disematkan dalam visi misi para calon kepala daerah yang akan menjadi pemimpin di Banten. Sebab menurutnya, kondisi literasi di Banten saat ini cukup rendah bahkan sudah darurat literasi.
“Kondisi terakhir indeks literasi saat ini rendah, IQ se-Indonesia turun, sebetulnya kalau dalam bencana ini sudah darurat literasi,” katanya.
Maka dari itu, Aip menyebut gerakan untuk memiliki perpustakaan di rumah, menaruh buku dikantong, atau membaca buku di jalan menjadi suatu hal yang urgen. Sehingga Aip berharap, tema literasi bisa disematkan dalam debat calon kepala daerah di Banten pada Pilkada 2024.
“Ini salah satu hal yang penting, karena kita perlu top down, kalau misalnya pemimpinnya serius punya konsep literasi yang baik ini akan jauh lebih signifikan daripada harus gerakan dari bawah ke atas,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Banten, Mohamad Ihsan mengapresiasi para pegiat literasi atas rekomendasi yang diberikan kepada KPU Provinsi Banten.
“Tentu kami akan merespon niat baik dari temen-temen seba literasi ini, kami akan menyampaikan kepada tim nanti untuk menjadi salah satu bagaimana peningkatan kualitas SDM berkaitan isu-isu literasi,” ungkapnya.
Menurut Ihsan, rekomendasi yang diberikan oleh para pegiat literasi ini menjadi kewajiban KPU untuk mengawalnya dan ia berterima kasih kepada para pegiat literasi yang telah berpartisipasi dalam proses mengawal Pilkada di Provinsi Banten.
“Tentu ini bagian yang sangat strategis dalam rangka pembangun budaya literasi dan pemahaman kepemiluan di Provinsi Banten, harapannya ke depan semoga semakin baik pemahaman pemilu kita maka akan semakin berkualitas pilkada kita di 2024,” tandasnya. (Red)









