SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI), mengunjungi kantor KPU Kota Serang yang terletak di Jalan. KH Abdul Fatah Hasan, Ciceri, Kota Serang, Rabu (28/8/2024). Kunjungan tersebut, dilakukan dalam rangka pemantauan proses pelaksanaan pendaftaran calon kepala daerah.
Ketua KPU RI, Mochammad Afiffudin mengatakan, sebelum melakukan peninjauan di Kota Serang, dirinya bersama dengan anggota KPU RI lainnya, telah melakukan peninjauan di KPU DKI Jakarta dan Provinsi Banten.
“Kita memastikan penerimaan pendaftaran bakal calon kepala daerah, tadi kami ke Jakarta, ke Provinsi Banten, ke Kota Serang, dan setelah ini ke Kabupaten Serang, Kota Tangsel, lalu kami akan ke Aceh,” katanya.
Afif juga menghimbau kepada anggota KPU Kota Serang, untuk memahami aturan yang ada selama proses pendaftaran calon kepala daerah.
“Pertama, secara aturan teman-teman sudah harus memahami. Seperti diketahui bahwa Peraturan KPU harus kami sesuaikan dengan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK),” ujarnya.
Selanjutnya Afif meminta selama pelaksanaan pendaftaran dilakukan dengan nyaman tanpa membeda-bedakan siapa yang akan mendaftar sebagai kepala daerah. Afif juga menegaskan saat pelaksanaan pendaftaran tidak ada satupun anggota komisioner yang tidak hadir.
“Tidak boleh ada satu komisioner yang hadir saat menerima pasangan A. Tapi, ketika pasangan B gak hadir. Harus semuanya hadir,” katanya.
Mengenai fenomena partai politik yang tiba-tiba menarik dukungan kepada pasang calon dan mendukung paslon lain, Afif menanggapi bahwa hal tersebut sah-sah saja, selagi masih belum melakukan pendaftaran. Hal tersebut merupakan konsekuensi setelah adanya putusan MK mengenai ambang batas dukungan partai politik.
“Sepanjang belum daftar masih memungkinkan, karena dari putusan MK ada dinamika, ada rumusan terhadap pendaftaran lalu dukungan calon kepala daerah, basisnya adalah perolehan suara. Bukan kursi lagi,” jelasnya.
Saat ditanyai mengenai perhatian khusus terhadap daerah pada saat melakukan proses pencalon kepala daerah, Afif berpesan untuk berhati-hati. Terutama pada proses kampanye hingga palaksanaan pemungutan suara.
“Ya semua daerah kami pingin pastikan agar melaksanakan tahapan pencalonan ini benar-benar berhati-hati. Jangan sampai ada kesalahan teknis, sehingga ada pihak-pihak tidak puas yang menyoal,” tandasnya. (Red)
