SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Sekitar 300 kejadian kebakaran terjadi di Kota Serang sejak Januari hingga September 2024. Kebakaran didominasi oleh lahan kosong dan pembakaran sampah liar. Bahkan, dari enam kecamatan yang ada, tiga kecamatan disebut paling rawan, di antaranya Kecamatan Serang dan Cipocok Jaya.

Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Serang, Rahmatullah mengatakan, berdasarkan data di lapangan, hingga September 2024 kejadian kebakaran di Kota Serang tercatat sekitar 300 kejadian. Dengan rincian 60 persen kebakaran, dan 40 persen evakuasi beberapa laporan dari masyarakat.

“Kalau data dari damkar, ada 300 an kejadian kebakaran, tapi 60 persen kebakaran dan 20 persennya itu kebakaran rumah dan perusahaannya, lalu 40 persennya itu evakuasi. Artinya lebih banyak kasus kebakaran yang kami tangani,” katanya, Selasa (24/9/2024).

Ia mengungkapkan, kasus kebakaran yang paling banyak dilaporkan oleh warga adalah lahan kosong dan pembakaran sampah liar yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab. 

“Kebanyakan terjadi pembakaran liar atau alang-alang itu hampir setiap hari ada kejadian, dua hingga tiga lokasi. Lalu sampah liar,” ujarnya.

Sementara itu, untuk tingkat kerawanan kebakaran dari enam kecamatan di Kota Serang, terdapat di tiga kecamatan. Yakni, Kecamatan Cipocok Jaya, Kecamatan Serang, dan Kecamatan Kasemen, yang lebih banyak terjadi kasus kebakaran. 

“Mungkin karena di tiga kecamatan itu lebih padat penduduk dan menjadi pusat perdagangan. Jadi tingkat kerawanan kebakarannya lebih tinggi,” tuturnya.

Dia juga meminta masyarakat, termasuk para pelaku usaha untuk ikut serta dalam penanganan kebakaran ketika terjadi di lingkungan tempat tinggalnya. Bahkan, pihaknya juga sering melakukan sosialisasi untuk mengedukasi warga dengan tujuan pencegahan serta menyadarkan mereka agar lebih peka terhadap kebencanaan.

“Kami mengajak seluruh pelaku usaha dan masyarakat untuk antisipasi atau pencegahan kebakaran, termasuk penanganan awal supaya bisa bergerak dalam menanggulangi kebakaran,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini