SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Sebanyak 12 sekolah negeri di Kota Serang kondisinya cukup memprihatinkan. 12 sekolah itu rusak dengan kategori sedang hingga rusak berat, dari total 221 sekolah negeri. Seperti di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Suci dan SDN Terenggan di Kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen.
Kedua SD Negeri tersebut kondisinya cukup memprihatinkan dan nyaris ambruk karena belum mendapat bantuan baik perbaikan maupun renovasi bangunan gedung. Termasuk penambahan ruang kelas baru (RKB) untuk siswa, yang saat ini tidak tertampung, hingga dilakukan dua sesi kelas secara bergantian.
Kepala Seksi (Kasi) Sarana Prasarana (Sarpras) pada Dindikbud Kota Serang Badrudin mengatakan, dari keseluruhan 221 SD Negeri yang ada di Kota Serang, total terdapat 12 sekolah yang kondisinya rusak baik kategori sedang maupun rusak berat.
“Untuk yang rusak berat itu saat ini ada dua sekolah, yaitu SDN Suci dan SDN Terenggana. Sementara sepuluh sekolah sisanya itu masuk dalam kategori rusak sedang,” katanya, Senin (30/12/2024).
Berdasarkan penilaian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang, dikatakan dia, kategori rusak berat ketika kondisi struktur bangunan mengalami kerusakan lebih dari 45 persen. Sebab, terdapat perbedaan jenis penganggaran antara bangunan yang rusak berat, sedang, dan ringan.
“Kalau untuk yang rusak ringan itu bisa didanai menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS). Sedangkan untuk rusak sedang dan berat, penganggarannya bisa melalui APBD, APBN, maupun dana bantuan lainnya,” ujarnya.
Sehingga, kata dia, Dindikbud Kota Serang tidak melakukan inventarisir atau mendata sekolah yang dinilai mengalami kerusakan ringan, karena bisa menggunakan dana BOS. “Karena alasan itu, untuk sekolah yang rusak ringan kami tidak mendata. Sebab bisa didanai menggunakan dana BOS,” tuturnya.
Dari 12 bangunan sekolah rusak itu, dia menjelaskan, tersebar merata di enam kecamatan di Kota Serang, namun kondisi yang paling parah berada di Kecamatan Kasemen.
“Untuk sebaran sekolah rusak sedang dan berat tersebar di seluruh kecamatan. Tapi, yang berat hanya di Kecamatan Kasemen, yakni SDN Suci dan SDN Terenggana,” ucapnya.
Mengenai anggaran, dia menuturkan, untuk melakukan perbaikan total terhadap bangunan sekolah yang rusak berat, khususnya di dua SDN tersebut sekitar Rp1,6 miliar untuk satu sekolah.
“Karena nanti dirobohkan terlebih dahulu (Bangunannya), baru kemudian dibangun ulang,” tandasnya. (Red)