SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemerintah Kota (Pemkot) Serang berencana akan membangun pelabuhan peti kemas di perairan Pantai Utara atau Teluk Banten yang saat ini masuk kedalam wilayah Kabupaten Serang.

Nantinya, Walikota Serang akan berupaya berkomunikasi terlebih dahulu dengan Bupati Serang yang baru terkait pengambil alihan pulau dan laut yang ada di Teluk Banten seperti Pulau Lima, Pulau Pisang, Pulau Kubur, dan Pulau Panjang.

Walikota Serang Budi Rustandi mengatakan, berdasarkan peta terdahulu, laut dan pulau-pulau tersebut sebelumnya masuk dalam teritorial Kota Serang. Maka, setelah Ratu Zakiyah ditetapkan menjadi Bupati Serang, pihaknya akan segera melakukan komunikasi perihal ambil alih aset itu.

“Nanti kami akan berkomunikasi dengan Bupati Serang baru agar lautnya dikembalikan lagi ke Kota Serang. Makanya, sekarang ini Kota Serang tidak punya laut, karena masuknya ke sana (Kabupaten Serang). Nanti akan kami ambil lagi,” katanya, Senin (21/4/2025).

Ketika laut dan pulau-pulau sudah diambil alih, kata dia, Pemkot Serang akan menarik investor industri besar untuk membangun pelabuhan peti kemas di Pantai Utara Banten sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD). Sebab, berdasarkan penghitungan dan perencanaan, perairan Teluk Banten menjadi salah satu lalu lintas kapal kargo di sejumlah kawasan industri.

“Hitungan saya, kalau ada pelabuhan di sana, dari Cilegon, Cikande, dan industri lainnya pasti akan melalui perairan Kota Serang, bukan Tanjung Priok. Otomatis, kapal yang parkir bersandar akan bayar ke Kota Serang, untuk menaikkan PAD secara signifikan,” ujarnya.

Selama ini, dikatakan dia, kapal kargo atau peti kemas kebanyakan melalui Pelabuhan Tanjung Priok, sementara rata-rata kawasan industri besar seperti Krakatau Steel di Kota Cilegon, Cikande, hingga Balaraja, lebih dekat dengan perairan utara Banten. 

“Kalau pelabuhan peti kemas terbangun, maka Kota Serang akan menjadi salah satu tujuan para industri besar untuk mengirimkan barang melalui pelabuhan itu, daripada ke Tanjung Priok,” tuturnya.

Namun demikian, Budi menegaskan, jika investasi yang akan masuk ke Kota Serang untuk membangun pelabuhan besar bukan berasal dari ekspnasi PIK 2, melainkan perusahaan lain. 

“Bukan berasal dari PIK 2, melainkan industri besar yang tidak berkaitan dengan Pantai Indah Kapuk. Investasi ini bukan PIK 2 ya, tapi industri besar,” ucapnya.

Dia juga berharap, perencanaan tersebut dapat berjalan sesuai dengan konsep serta rencana yang dibuatnya, dengan tujuan membawa perubahan besar untuk kemajuan Kota Serang. 

“Mudah-mudahan tidak ada gangguan, wilayahnya kondusif, dan ada investasi besar masuk ke Kota Serang akan membuat pelabuhan,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini