SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Puskesmas Kilasah, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, mencatat ada sebanyak 83 kasus stunting di wilayah Puskesmas Kilasah yang mencakup lima kelurahan yakni Kelurahan Warung Jaud, Terumbu, Kilasah dan Masjid Priyai dan Bendung.
Kepala Puskesmas Kilasah, Murni mengatakan, dari lima kelurahan yang masuk kedalam wilayah Puskesmas Kilasah, ada 83 anak yang mengalami stunting.
“Faktor stunting di wilayah kami itu karena kurangnya asupan makanan, kondisi ekonomi, sanitasi lingkungan dan Berat badan lahir rendah (BBLR),” katanya, Kamis (24/4/2025).
Dalam menekan angka stunting, dikatakan dia, selama ini pihaknya telah rutin melakukan kunjungan ke rumah warga dengan memberikan edukasi ibu balita tentang asi eksklusif 6 bulan dilanjutkan hingga 2 tahun.
“Selain itu pemberian MPASI yang beragam berbahan pangan lokal, pendampingan rujukan balita stunting, pemantauan berat badan tinggi badan tiap bulan di posyandu, pemberian vitamin A dan obat cacing, pemberian PMT lokal,” ujarnya.
Murni mengungkapkan, jika dibandingkan dengan tahun lalu, angka stunting di wilayah Puskesmas Kilasah di tahun 2025 mengalami tren penurunan.
“Kalau dibandingkan dengan tahun kemarin trend nya menurun,” jelasnya. (Red)









