SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melaksanakan rapat koordinasi pembahasan tindak lanjut penertiban bangunan yang berada di bantaran Kali Pembuang Cibanten, yang digelar di kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR), Jumat (25/4/2025).

Ketua Satgas Percepatan Pembangunan Kota Serang, Wahyu Nurjamil mengatakan, dari hasil rapat tersebut telah disepakati bahwa pada tanggal 17 Mei 2025 akan dilakukan penertiban terhadap bangunan yang ada di jalur tengah Sungai Cibanten.

“Hasil yang disepakati, pada tanggal 17 Mei akan dilakukan penertiban kepada bangunan yang ada di jalur tengah Cibanten, termasuk di lingkungan Sukadana 1. Dan DPUPR akan membuat tim terpadu untuk mempercepat komunikasi dan sosialisasi kepada masyarakat,” katanya.

Wahyu mengungkapkan, terkait solusi relokasi yang diberikan Pemkot Serang kepada warga yakni pertama agar menempati Rusunawa. Kedua, Pemkot akan coba berkomunikasi kepada pengembang perumahan agar memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk warga yang terdampak.

“Tetapi ini masih tahap kajian yah belum kepastian, karena kita kaji dulu apakah melanggar aturan yang berlaku,” ujarnya.

Wahyu berharap agar masyarakat dapat mendukung langkah-langkah yang dilakukan oleh Walikota Serang dalam menangani banjir di Kota Serang.

“Dalam rangka mendukung rencana pak Walikota Serang menangani banjir ini, kami berharap kepada seluruh masyarakat Kota Serang untuk dapat bekerjasama,” harapnya.

Walikota Serang, Budi Rustandi mengatakan, ia dan tim percepatan pembangunan dan investasi, menggelar rapat dalam rangka untuk menyelesaikan permasalahan normalisasi yang ada di sungai Cibanten. 

“Kita membahas permasalahan yang ada di normalisasi sungai Cibanten dan termasuk di perkotaan, ini secara bertahap dan mengikuti anggaran,” tuturnya. 

Lebih lanjut, Budi Rustandi juga menuturkan, telah memandatkan kepada Ketua Satgas dan tim untuk menyelesaikan permasalahan penertiban bangunan yang ada di sepadan sungai dan diatas aliran drainase yang merupakan salah satu penyebab banjir.

“Kita ini kan ada Satgas, dimana tugasnya merupakan tangan kanannya Walikota, dan bertindak sesuai sesuai arahan dari saya,” ucapnya.

Berdasarkan informasi, terdapat 250 Kepala Keluarga (KK) dari 244 bangunan dan ada sekitar 12 KK yang sudah relokasi sendiri. 

Rusunawa yang direkomendasikan yaitu Rusunawa Margaluyu Kasemen sekitar 161 unit terdiri dari 2 tower dengan tipe 24/36, dan Rusunawa Kaujon Serang sekitar 9 unit dengan tambahan lantai bawah yang bisa digunakan untuk 2 keluarga. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini