SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang Muji Rohman mendesak Bank Banten dan Bank BJB agar segera menyelesaikan persoalan kredit macet aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.

Ketua DPRD Kota Serang, Muji Rohman mengatakan, terkait kredit pinjaman ASN Pemkot Serang di Bank BJB, akibat perpindahan RKUD ke Bank Banten, sehingga kredit mereka tidak terpotong.

“Awalnya Bank Banten dan BJB sudah koordinasi, bahkan pemotongan kredit dari gaji pegawai sempat berjalan selama satu bulan,” katanya, Jumat (9/5/2025).

Namun, dikatakan Muji, ada persoalan lain ketika uang sudah masuk kemudian terjadi pemblokiran, dengan tujuan agar tidak mengambil kembali. 

“Tapi dari BJB itu memblokirnya lama, jadi ketika sudah diambil (Dipotong) untuk membayar, tiba-tiba BJB tidak membuka blokir rekeningnya. Padahal di sana masih ada uang ASN, sehingga uang mereka tidak bisa diambil,” ujarnya.

Muji juga sempat berkoordinasi dengan Bank Banten untuk berkomunikasi dengan Bank BJB agar proses pemotongan kredit atau pembayaran pinjaman cepat dilakukan penyelesaian. 

“Saya juga sempat berkoordinasi juga dengan Kepala Cabang Bank Banten, sebenarnya sudah difasilitasi oleh Pemkot Serang namun hasilnya masih deadlock,” ucapnya.

Ia sebagai Ketua DPRD meminta agar proses kerja sama antara Bank Banten dengan Bank BJB segera dilakukan untuk memudahkan pelayanan terhadap pegawai ASN khususnya. 

“Karena ini menyangkut pemotongan gaji mereka (ASN), terhadap pinjaman atau kredit di Bank BJB,” ucapnya.

Untuk itu, Muji mendesak kepada Bank Banten untuk segera berkoordinasi dengan Bank BJB agar persoalan ini tidak berlarut-larut.

“Jadi jangan sampai dianggap kredit macet ataupun melakukan wanprestasi. Tapi itu yang harus dilakukan oleh Bank Banten dan BJB,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini