SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Sekitar 256 pedagang yang berjualan di atas saluran irigasi dan di bahu jalan Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang akan dibongkar dan direlokasi ke dalam gedung Pasar Induk Rau pada tanggal 29 Juli 2025.
Langkah tersebut diambil untuk mendukung penanganan banjir yang kerap terjadi di wilayah Pasar Rau, Cinanggung, dan Cigabus akibat keberadaan lapak-lapak yang berdiri di saluran irigasi.
Ketua Satgas Percepatan Pembangunan dan Investasi Kota Serang, Wahyu Nurjamil mengatakan, relokasi ini dilakukan secara terkoordinasi dengan pemerintah kota, PT Pesona Banten Persada selaku pengelola Pasar Rau, dan para pedagang.
“Sebelum tanggal 29, fasilitas akan dicek. PT Pesona wajib siapkan semuanya. Ini kerja sama yang sudah disepakati. Termasuk akses masuk yang memang jadi kebutuhan pedagang,” ujar Wahyu, Rabu (9/7/2025).
Untuk mencegah pedagang kembali berjualan di bahu jalan dan jalur irigasi, Pemkot Serang akan membangun pagar pembatas di sekitar Terminal Cangkring. Penjagaan juga akan diperketat dengan penempatan personel Satpol PP secara rutin. Tujuannya, menjaga agar relokasi berjalan konsisten tanpa adanya kembali pelanggaran.
“Ini sudah sering terjadi, dipindah masuk keluar lagi. Maka langkah tegas kami ambil. Lokasi akan dipagari, Satpol PP standby,” tegas Wahyu.
Rencana jangka panjangnya, dikatakan Wahyu, Pemkot Serang akan melakukan revitalisasi kawasan Pasar Induk Rau secara menyeluruh mulai 2026.
“Gedung pasar akan dibangun ulang, dan kawasan sekitar Rau juga akan dibenahi. Relokasi pedagang secara bertahap akan dilakukan sesuai dengan rekayasa pembangunan yang sudah disiapkan sejak tahun ini,” katanya.
Walikota Serang, Budi Rustandi menegaskan, relokasi pedagang di kawasan saluran irigasi Pasar Rau akan segera dilaksanakan. Langkah awal ini diprioritaskan guna mempermudah proses normalisasi saluran yang krusial dalam mencegah potensi banjir, terutama memasuki musim hujan.
“Pedagangnya kita pindahkan dulu ke dalam, khusus yang di atas saluran. Karena saluran itu penting dinormalisasi. Jangan sampai nanti banjir. Ini musimnya,” jelasnya. (Red)









