SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Tokoh pendiri Provinsi Banten H. Embay Mulya Syarief menanggapi terkait kisruh Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Serang yang mencuat usai pelantikan pengurus baru oleh Walikota Serang Budi Rustandi.
H. Embay Mulya Syarief menyerukan pentingnya penyelesaian melalui musyawarah dan mengingatkan agar konflik tak dibawa ke ranah yang mempermalukan organisasi dan umat.
“Sudah musyawarah sajalah, jangan sampai jadi konflik, apalagi dua-duanya kader (Nahdlatul Ulama) NU,” kata H Embay, Senin (4/8/2025).
Yang dimaksud dua-duanya kader NU, yakni KH Martin Syarkowi dan KH Ahmad Tajudin yang keduanya tercatat aktif sebagai kader NU di wilayah Banten.
Menurut H. Embay, secara prinsip penunjukan kepengurusan FKUB merupakan kewenangan kepala daerah, sebab anggaran kegiatan FKUB bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Namun, ia menekankan proses perubahan sebaiknya tidak menimbulkan kegaduhan yang mengusik stabilitas umat dan organisasi.
“Saya kurang tahu soal mekanismenya. Tapi FKUB itu kan ditunjuk walikota, sah saja. Tapi tetap harus ada adabnya. Jangan sampai karena rebutan jabatan, umat jadi bingung, organisasi jadi tercoreng,” ungkapnya.
KH Embay kemudian mengusulkan agar pihak-pihak terkait segera mengedepankan jalan damai atau islah, terlebih karena kedua tokoh yang berselisih sama-sama memiliki rekam jejak keislaman dan kontribusi di masyarakat.
“Islah itu lebih mulia. Ini soal ukhuwah. Kalau kader NU sampai ribut soal FKUB, malu,” tegasnya. (Red)